Dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021), dr Ines mengatakan bahwa paper atau makalah dalam jurnal yang menampung hipotesa bukan jurnal yang melaporkan hasil penelitan.
"Jadi sifatnya spekulatif tidak didukung pembuktian," kata dr Ines.
Lebih lanjut dr Ines menyebut bahwa jurnal tersebut bukan jurnal acuan untuk pelaporan penelitian vaksin.
Di samping itu, menurut dia, ketiga penulis yang menulis jurnal berjudul Dendritic cell vaccine immunotherapy; the beginning of the end of cancer and COVID-19, tidak memiliki track record di bidang vaksin sel dendritik.
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Ahli: Jurnal Vaksin Sel Dendritik Tidak Disertai Pembuktian
Peneliti menemukan gambar-gambar tua misterius pola bergaris yang diukir di daratan. Gambar tersebut tersembunyi di hamparan Gurun Thar India yang luas dan gersang.
Gambar-gambar tersebut berukuran sangat besar, bahkan pembuatnya sendiri tak akan pernah bisa melihatnya secara keseluruhan.
Mengutip Science Alert, Kamis (27/5/2021) gambar besar itu merupakan contoh geoglyph atau gambar dan pola buatan tangan raksasa yang dibangun di atas atau diukir di tanah.
Geoglyph seringkali menempati ruang lingkup sedemikian rupa sehingga bentuk sebenarnya hanya dapat dilihat dari jauh.
Di antara semua geoglyph, formasi yang ditemukan di Gurun Thar merupakan penggambaran grafis terbesar yang pernah dirancang oleh manusia.
Penjelasan selengkapnya dapat dibaca di sini:
Ahli Temukan Gambar Misterius di India, Terbesar yang Dibuat Manusia