Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Makan Apa di Malam Hari agar Asam Lambung Tidak Kambuh?

Kompas.com - 26/05/2021, 21:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung adalah penyakit yang gampang-gampang susah untuk disembuhnya. Pasalnya, penyakit ini membutuhkan pengaturan gaya hidup, termasuk pola dan waktu makan.

Hal inilah yang dialami oleh Adhi Eka, seorang pembaca Kompas.com yang mengirimkan pertanyaanya ke rubrik Halo Prof!:

"Dengan hormat, halo Dok, saya Adhi usia 34 tahun. Begini Dok, saya ada riwayat asam lambung yang terkadang timbul dan hilang selama beberapa tahun terakhir. Pertanyaan saya, makanan apa yang dapat saya makan di malam hari saat lapar tanpa membuat asam lambung saya kambuh? Terima kasih, Dok."

Pertanyaan ini dijawab langsung oleh dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Baca juga: Kenali Penyebab Asam Lambung Tinggi dan Cara Mengobatinya

Terima kasih atas pertanyaannya, Bapak Adhi Eka.

Pada dasarnya setiap makanan yang kita makan akan menyebabkan keluarnya asam lambung. Asam lambung ini sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan makanan yang kita makan saat berada di lambung. Namun demikian pada sebagian orang, produksi asam lambung lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Sebenarnya, produksi asam lambung tidak hanya dipengaruhi oleh makanan, namun juga oleh faktor lain seperti kondisi psikis Bapak.

Stres merupakan faktor penting yang paling banyak memengaruhi produksi asam lambung, karenanya memastikan diri mampu mengendalikan stres merupakan upaya yang sangat penting agar keluhan yang berhubungan dengan asam lambung tidak berulang terjadi.

Pengendalian keluhan yang berkaitan dengan produksi asam lambung terutama pada malam hari berkaitan dengan tiga hal penting, yaitu:

Baca juga: Daftar Makanan untuk Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

1. Waktu makan

Adanya makanan dalam lambung akan menyebabkan asam lambung terus diproduksi, karenanya perlu dipastikan sebaiknya Bapak tidak makan mendekati waktu tidur. Butuh waktu 2-4 jam untuk mengosongkan lambung. Makan malam terakhir sudah harus selesai setidaknya 2 jam sebelum tidur.

Konsumsilah makanan lengkap gizi dalam jumlah cukup agar tidak ada lagi keinginan untuk ngemil di malam hari setelah makan malam. Keinginan untuk ngemil di malam hari biasanya timbul ketika waktu tidur bergeser ke larut malam. Untuk itulah mengatur pola tidur yang teratur dan jumlah tidur yang cukup sangat penting.

Sehingga dapat disimpulkan, snacking before bedtime (mengonsumsi camilan sebelum tidur) sebaiknya dihindari, segeralah tidur 2 – 4 jam setelah makan untuk hindari keinginan ini.

2. Jenis makanan

Makanan tinggi lemak umumnya akan menyebabkan keluhan asam lambung bertambah. Hal ini disebabkan oleh kadar lemak yang tinggi menyebabkan waktu pengosongan lambung melambat. Saat malam, jenis makanan ini harus dihindari dengan memilih proses memasak yang tidak banyak menggunakan metode menggoreng (dengan menggunakan minyak jenis apapun).

Pemilihan jenis protein hewani yang rendah lemak sangat bermanfaat untuk mengurangi keluhan ini. Daging sapi atau kambing, atau jenis daging merah lainnya, membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, sehingga pada malam hari sebaiknya pilihan protein ini dihindari. Sebaiknya, pilihlah protein nabati yang diolah tanpa digoreng.

Baca juga: Benarkan Penyakit Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

Selain protein, pemilihan jenis karbohidrat juga sangat penting. Kurangi asupan karbohidrat sederhana seperti gula, jus buah, sirup, atau madu di malam hari. Lebih bagus lagi jika dapat dihilangkan sama sekali.

Pastikan juga untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang terlalu manis saat malam hari karena kandungan fruktosanya (gula dalam buah) akan memperburuk keluhan dan menimbulkan rasa kembung.

Sebaliknya, pilihlah karbohidrat kompleks yang mengandung cukup serat, sertai dengan asupan cairan yang cukup, seperti oatmeal, nasi merah, dan roti. Sejumlah karbohidrat menyebabkan produksi gas cukup tinggi, seperti jagung dan singkong, sehingga jenis ini juga sebaiknya dihindari.

Pastry seperti roti juga sebaiknya dikurangi. Hindari penggunaan bumbu-bumbu yang rasanya tajam dan pedas. Makanan dengan kandungan sitrus atau jeruk yang tinggi yang dapat mengiritasi lambung sebaiknya dihindari.

Pada waktu lainnya, jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, pastikan mengonsumsinya dengan mengurangi tingkat keasamannya dengan melarutkannya di air hangat atau campur dalam makanan dalam jumlah sedikit.

Baca juga: Ilmuwan Jelaskan Bagaimana Kecemasan Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik

Lalu, jangan mengonsumsi makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cokelat, serta makanan yang mengandung mint, bahkan kalau perlu, Bapak tidak menggunakan pasta gigi dengan kandungan mint atau permen dengan rasa mint.

Apabila Bapak menyukai bawang putih, pastikan saat malam makanan ini tidak terlalu banyak dikonsumsi. Memasukkan ke dalam makanan sebagai bumbu setelah ditumis tidak masalah, tapi jika dimakan mentah dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu.

3. Jumlah makanan

Lambung yang mengalami distensi atau kembung akan memengaruhi produksi asam lambung, karenanya pastikan untuk tidak makan berlebihan dan dalam jumlah besar dalam sekali makan. Membagi makanan dalam porsi secukupnya jauh lebih baik untuk menghindari over distention (makan berlebih).

Bergerak ringan (jalan, senam kecil) setelah makan juga dapat membantu proses pengosongan lambung. Hindari tiduran atau berbaring setelah makan.

Kemudian, pola pikir sangat penting dalam hal ini. Makanlah saat lapar dan berhentilah setelah tidak lapar, bukan berhenti saat kenyang. Makanlah secara perlahan, kunyah dengan baik dan kurangi mengobrol saat makan untuk mencegah masuknya udara bersama makanan yang akan menyebabkan distensi lambung. Minum air putih setelah makan selesai, secukupnya, dan tambahkan nanti setelahnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Kesimpulan:

  • Upayakan pengendalian stres, waktu malam adalah waktu istirahat sehingga sebaiknya tidak membawa pekerjaan untuk dikerjakan di malam hari.
  • Aturlah waktu tidur yang cukup, jangan tidur larut malam karena akan meyebabkan keinginan untuk ngemil semakin besar.
  • Waktu makan malam sebaiknya tidak lewat pukul 19.00, konsumsilah makanan lengkap gizi, jumlah cukup dengan pilihan makanan sesuai panduan nomor 2 tadi.
  • Jika tidak dapat dihindari untuk mengemil, maka pilihan camilan yang baik adalah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi, dan roti gandum, protein rendah lemak seperti putih telur, susu rendah lemak atau tahu/tempe dan kacang-kacangan yang tidak diproses dengan menggoreng.
  • Hindari konsumsi/minum kafein, minuman bergula, dan minum jus buah
  • Jumlah sangat penting untuk diperhatikan, jangan terlalu banyak.
  • Bergeraklah setelah makan, hindari berbaring atau bermalas-malasan. Ada beberapa gerakan yoga yang dapat membantu mengurangi keluhan asam lambung.

Semoga membantu ya, Pak. Terima kasih.

dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik

RS Pondok Indah – Pondok Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com