Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kelahiran Semangka, Peneliti Sebut Berasal dari Afrika

Kompas.com - 26/05/2021, 12:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkap asal-usul semangka.

Menggunakan DNA dari tanaman rumah kaca yang mewakili semua spesies dan ratusan varietas semangka, ilmuwan menemukan bahwa nenek moyang semangka kemungkinan besar merupakan tanaman liar di timur laut Afrika.

Baca juga: Uji DNA Buktikan Semangka adalah Makanan Favorit Firaun Mesir

Studi tersebut akhirnya mengoreksi kesalahan selama 90 tahun, yang menggolongkan semangka ke dalam kategori yang sama dengan melon sitron Afrika Selatan.

Sebaliknya, para peneliti dari Universitas Washington di St Louis, menemukan bahwa melon Sudan dengan daging keputihan tidak pahit yang dikenal sebagai melon Kordofan (C.lanatus) adalah kerabat terdekat dari semangka yang telah didomestikasi.

"Berdasarkan DNA, kami menemukan bahwa semangka seperti yang kita kenal sekarang, dengan daging buah yang manis dan berwaran merah, secara genetik paling dekat dengan bentuk liar dari Afrika barat dan Afrika timur laut," kata Susane S.Renner, peneliti dari Universitas Washington seperti dikutip dari Phys, Selasa (25/5/2021).

Selain analisis DNA, peneliti menyebut jika studi asal muasal semangka juga dilakukan dengan cara menafsirkan lukisan makam Mesir, yang menjadi salah satu gambaran budaya mereka.

Dari lukisan tersebut, peneliti mengungkapkan, bahwa semangka mungkin telah dikonsumsi di Lembah Nil sebagai makanan penutup lebih dari 4000 tahun yang lalu.

Baca juga: Berusia 78.000 Tahun, Makam Tertua di Afrika Milik Anak Kecil

 

"Lukisan makam Mesirlah yang meyakinkan saya, bahwa orang Mesir sedang makan semangka dingin," kata Renner

Informasi terbaru mengenai asal usul semangka ini menurut Renner berguna untuk mengembangkan tanaman semangka yang lebih tahan penyakit.

"Semangka masa kini berasal dari stok genetik yang sangat kecil dan sangat rentan terhadap penyakit dan hama serangga, termasuk berbagai jamur, virus, dan cacing," tambah Renner.

Baca juga: Bagian Putih Buah Semangka Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com