Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ephedra, Bahan Obat China Covid-19 Lianhua Qingwen Donasi yang Disetop BPOM?

Kompas.com - 25/05/2021, 16:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencabut rekomendasi produk Lianhua Qingwen Capsules (LQC) asal China yang masuk ke Indonesia melalui jalur donasi.

Diberitakan Kompas TV, berdasarkan kajian BPOM, LQC donasi tidak menahan laju keparahan Covid-19, tidak menurunkan angka kematian, dan tidak mempercepat perubahan hasil swab test.

Pakar farmakologi dan farmasi klinik UGM, Zullies Ikawati mengatakan ada dua macam produk LQC, yakni:

  • LQC yang mempunyai izin BPOM sebagai obat tradisional
  • LQC yang diperuntukkan sebagai donasi dalam penanganan Covid-19.

Ada perbedaan komposisi antara LQC donasi dan LQC yang terdaftar di BPOM.

Dalam produk donasi terkandung bahan ephedra yang masuk dalam negative list bahan obat tradisional berdasarkan ketentuan BPOM No: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.

“Bahan ini bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh, seperti meningkatkan tekanan darah,” ujar Zullies, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Minum Obat

Apa itu Ephedra?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dokter Inggrid Tania mengatakan, ephedra adalah nama tanaman obat dengan nama ilmiah Ephedra sinica.

Sebagian besar ephedra tumbuh di China dan Rusia. Di China, ephedra dikenal dengan nama ma huang.

"Dalam dunia medis, tanaman (ephedra) ini umumnya dipakai pada pengobatan tradisional China. Karena memang sudah berabad-abad lamanya Ephedra sinica ini dipakai (di China)," kata Inggrid kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Dikatakan Inggrid, Ephedra sinica mengeluarkan senyawa yang bernama efedrina atau efedrin.

"Nah, efedrin ini dulu pernah dipakai dalam dunia medis modern," imbuh Inggrid.

"Dalam dunia medis moden itu yang dipakai efedrinnya. Kalau dalam traditional Chinese medicine itu Ephedra sinica-nya."

Namun, saat ini senyawa efedrin sudah tidak dipakai dalam dunia medis modern karena banyak efek samping yang ditimbulkan.

Ilustrasi tanaman ephedra (Ephedra sinica) yang banyak tumbuh di China. BPOM mencabut rekomendasi obat Lianhua Qingwen Capsules (LQC) karena mengandung ephedra yang berbahaya bagi tubuh. SHUTTERSTOCK/Yana Kho Ilustrasi tanaman ephedra (Ephedra sinica) yang banyak tumbuh di China. BPOM mencabut rekomendasi obat Lianhua Qingwen Capsules (LQC) karena mengandung ephedra yang berbahaya bagi tubuh.

Sebab itulah, banyak negara yang melarang penggunaan tanaman penghasil efedrin, yakni Ephedra sinica.

Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat adalah beberapa negara yang memasukkan Ephedra sebagai negative list, artinya dilarang dipakai dalam obat tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com