Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Anak yang Hidup di Perkotaan Mengalami Stunting? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 23/05/2021, 17:38 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,67 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan toleransi maksimal stunting yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu kurang dari 20 persen.

Bahkan, angka tersebut menyebabkan status Indonesia berada di urutan keempat dunia dan urutan kedua di Aisa Tenggara terkait kasus balita stunting.

Tapi, benarkah stunting hanya terjadi pada balita yang tinggal di pedesaan? Mungkinkah stunting terjadi pada anak yang hidup di perkotaan?

Baca juga: Anak Stunting, Apa yang Dilakukan agar Tumbuh Kembang Membaik?

Menurut dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A,(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik RS Pondok Indah, anak yang hidup di perkotaan maupun pedesaan memiliki risiko yang sama untuk mengalami stunting.

“Anak di perkotaan yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang tidak baik, mengonsumsi makanan yang tidak atau kurang bergizi, serta tidak mendapat imunisasi, tetap bisa mengalami stunting,” katanya.

Cara mencegah stunting pada si kecil adalah dengan memantau pertumbuhannya sejak dini, yaitu sejak anak dalam kandungan.

dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik RS Pondok Indahdok. RSPI dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik RS Pondok Indah

Dokter Cut mengungkap, stunting diawali dengan adanya kenaikan berat badan si kecil yang tidak adekuat atau disebut weight faltering. Sebab itu, penting bagi orangtua untuk memastikan kenaikan berat badan anak sesuai dengan grafik standar WHO.

“Apabila anak Anda dicurigai mengalami stunting, bawalah ke dokter spesialis anak untuk dievaluasi mendalam dan dicarikan penyebabnya,”ujar dr. Cut.

Lebih lanjut ia mengatakan, faktor penting untuk mencegah stunting adalah nutrisi cukup untuk memenuhi pertumbuhan, serta terhindar dari penyakit infeksi berulang.

Selain itu, pemberian makan yang benar dengan memastikan asupan nutrisi adekuat, imunisasi untuk mencegah infeksi berulang, serta pemantauan perkembangan merupakan hal yang harus dilakukan pada semua anak, agar dapat terbebas dari stunting.

Baca juga: Cara Mencegah Stunting sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com