Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2021, 18:15 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Sirih memiliki nama latin Pipper batle L. Sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat. Sirih bisa tumbuh hingga 15 meter terhgantung kesuburan tanah dan media rambatnya.

Daun sirih berbentuk seperti jantung, ujung daunnya runcing. Daun sirih tumbuh berselang-seling pada batangnya dan memiliki aroma yang khas. Panjang daunnya 6-17,5 sentimeter dan lebarnya 3,5-10 sentimeter.

Tanaman sirih banyak tumbuh di daerah tropis seperti Asia hingga Afrika Timur.
Senyawa yang paling banyak terkandung di dalam sirih adalah saponin, flavonoid, polifenol, kavikol, betlephenol, seskuiterpen, hidroksikavikol, cavibetol, estragol, eugenol, dan karvakrol.

Sirih sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Dilansir dari buku Khasiat & Manfaat Daun Sirih : Obat Mujarab dari Masa ke Masa oleh Rini Damayanti Moeljanto, daun sirih memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Berikut manfaat daun sirih.

Menghentikan perdarahan

Daun sirih dipercaya bisa menghentikan perdarahan. Dahulu, daun sirih sering digunakan dalam kasus mimisan.

Untuk mengobati mimisan, siapkan daun sirih yang telah dibersihkan kemudian digulung menjadi gulungan kecil. Gulungan daun sirih tersebut dimasukkan ke rongga hidung yang mimisan untuk menghentikan perdarahan.

Baca juga: Benarkah Rebusan Daun Sirih Bisa Hilangkan Bau Vagina yang Kadang Amis?

Menyehatkan gigi, mulut, dan tenggorokan

Penggunaan secara eksternal diketahui bisa meredakan radang gusi, sariawan, dan radang tenggorokan. Dahulu, penggunaan secara eksternal untuk kesehatan gigi dan mulut digunakan dengan cara seperti mengunyah sirih atau berkumur dengan air sirih,

Saat ini sudah banyak tersedia di pasaran obat kumur dan pasta gigi berbahan daun sirih untuk memudahkan mendapatkan manfaat daun sirih dengan menggunakannya secara eksternal di rongga mulut.

Selain manfaatnya untuk menguatkan gigi, daun sirih juga memiliki efek antibakteri yang baik untuk rongga mulut. Membunuh bakteri di dalam mulut bisa mencegah penyakit gigi dan mulut seperti gigi berlubang, bau mulut, dan gusi berdarah.

Berfungsi sebagai antiseptik

Kandungan kavikol dalam daun sirih memiliki kemampuan antibakteri lima kali lebih kuat dari fenol. Kavikol inilah sumber dari bau daun sirih yang khas yang sering kita cium.

Berbagai penelitian telah membuktikan efek antibakteri yang terkandung di dalam daun sirih. Salah satu bakteri yang efektif dihambat pertumbuhannya oleh daun sirih adalah Staphylococcus aureus.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan tahun 2016 di Jurnal Kedokteran Universitas Lampung menyebutkan bahwa sirih memiliki efek antibakteri yang kuat. Sirih terbukti ampuh melawan bakteri Propionibacterium acne.

Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa daun sirih bisa menjadi alternatif untuk pengobatan  atau jerawat. Namun, bagaimana penggunaan dan dosis yang aman untuk digunakan di wajah masih membutuhkan studi lebih lanjut.

Memelihara daerah kewanitaan

Sirih banyak digunakan dalam produk untuk daerah kewanitaan karena kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan jamur di daerah kewanitaan yang lembab. Dahulu, orang menggunakan air rebusan sirih untuk membasuh daerah kewanitaan.

Baca juga: 13 Manfaat Daun Salam, Atasi Asam Urat hingga Cegah Rambut Rontok

Namun, sekarang daun sirih telah digunakan dalam berbagai produk, seperti sabun khusus daerah kewanitaan, tisu khusus daerah kewanitaan, atau pembalut yang mengandung ekstrak daun sirih.

Mencegah tumor

Sebuah studi yang dipublikasikan di NCBI menemukan bahwa ekstrak sirih bisa mencegah terjadinya tumor, serta menurunkan pertumbuhan tumor pada binatang yang diujicoba. Masih diperlukan studi lanjutan untuk menguji efektivitas khasiat ini pada tubuh manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com