KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri umumnya terjadi satu tahun sekali. Namun, pada tahun 2030, umat Islam akan merayakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri dua kali.
Dalam pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di laman resminya, dalam satu tahun artinya akan ada tiga perayaan hari raya umat Islam, yakni dua kali bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta satu kali idul Adha.
Fenomena langka ini terakhir kali terjadi pada tahun 2000. Artinya, peristiwa ini bukan pertama kalinya.
Baca juga: Idul Fitri 1442 Hijriah Bertepatan dengan Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Kok Bisa?
Dua kali bulan suci Ramadhan terjadi pada:
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan, peristiwa langka dua kali Ramadhan dan Idul Fitri di tahun yang sama masih akan terjadi di masa depan, yakni:
“Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari," ujar Thomas Djamaluddin.
Meski ini kejadian langka yang jarang terjadi, fenomena ini biasa dan memang sudah seharusnya terjadi seperti itu.
“Ini hal yang biasa, tidak ada yang istimewa,” ujar Thomas Djamaluddin.
Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri, demi Cegah Penyakit dan Kenaikan Berat Badan
Untuk diketahui, dalam kalender Islam mengacu pada peredaran bulan atau disebut kalender Hijriah yang secara konsisten memiliki 11 hari lebih pendek dibanding kalender Masehi yang mengacu pada peredaran matahari.
Inilah kenapa setiap tahunnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu maju 10 hingga 11 hari dari tahun sebelumnya.
Sebagai contoh, Idul Fitri 2020 terjadi pada 23 Mei dan Idul Fitri 2019 terjadi pada 3 Juni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.