Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hipertensi, Inilah Angka Tekanan Darah yang Normal

Kompas.com - 09/05/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber CDC

KOMPAS.com – Memperhatikan tekanan darah penting untuk mengontrol kesehatan serta mencegah penyakit seperti tekakan darah tinggi.

Tekanan darah mengacu pada tekanan yang diterima darah pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh manusia.

Tekanan darah diukur dengan menggunakan dua angka, yakni angka pertama adalah tekanan darah sistolik dan angka kedua adalah tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik mengukur tekanan di arteri ketika jantung berdetak. Sementara itu, tekanan darah diastolik mengukur tekanan di arteri ketika jantung beristirahat di antara detak jantung.

Jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan 120 sistolik dan 80 diastolik, biasanya akan ditulis dengan 120/80 mmHg.

Baca juga: Studi Ungkap Peregangan Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Dilansir dari CDC, tingkat tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHG. Penyakit darah tinggi didiagnosis ketika seseorang secara konsisten memiliki tekanan darah 140/90 mmHg.

Batasan tersebut berdasarkan pedoman yang dikeluarkan pada tahun 2003. Namun, tenaga medis lain mendiagnosis penyakit darah tinggi jika tekanan darah secara konsisten menunjukkan angka 130/80 mmHg.

Semakin tinggi tingkat tekanan darah, maka semakin tinggi pula risiko terserang masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.

Tekanan darah yang tinggi dapat merusak kesehatand engan berbagai cara. Kondisi ini bisa sangat melukai organ penting seperti jantung, otak, ginjal, dan mata.

Baca juga: Hipertensi Bisa Picu Gagal Jantung, Begini Cara Mengelola Tekanan Darah

Arteri juga bisa rusak akibat tekanan darah tinggi. Arteri yang kurang elastis akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung hingga memicu penyakit jantung.

Selain itu, penurunan aliran darah ke jantung dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan gagal jantung.

Kemudian, tekanan darah tinggi juga menyebabkan arteri, yang memasok darah dan oksigen ke otak, pecah atau tersumbat hingga menyebabkan serangan stroke.

Dengan berbagai risiko penyakit kronis yang menyertainya, tekanan darah perlu dikontrol agar tetap dalam kadar normal.

Mempertahankan tekanan darah normal bisa dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Baca juga: 2 Sebab Tekanan Darah di Rumah Bisa Beda dengan di Klinik Dokter

Perubahan gaya hidup ini mencakup aktivitas fisik, tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, membatasi natrium dan alkohol, menjaga berat badan, dan mengelola stres.

Selain melakukan perubahan gaya hidup, biasanya dokter juga merekomendasikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah.

Konsultasikan dengan dokter jika memiliki tekanan darah tinggi secara konsisten. Dengan mengambil tindakan untuk mengatasinya, risiko terserang penyakit kronis pun dapat diredam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CDC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com