Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Bau Mulut dan Penjelasannya Menurut Sains

Kompas.com - 08/05/2021, 12:35 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comBau mulut bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang jika berbicara dengan orang lain. Padahal penyebab bau mulut bisa diatasi dengan mudah.

Bau mulut biasanya jarang teridentifikasi langsung oleh diri sendiri. Biasanya ia akan diberitahu oleh pasangan, keluarga, atau temannya. Seseorang tidak bisa mengidentifikasi sendiri karena biasanya sudah terbangun toleransi pada indera penciumannya sendiri. Jika mengetahui ia memiliki bau mulut, seseorang akan cenderung menghindari kehidupan sosial.

Bau mulut bisa menyerang pria maupun wanita, dan bisa menyerang semua umur. Dilansir dari NCBI Tahun 2013, lebih dari 50% populasi dunia mengalami bau mulut.

Walaupun bau mulut bisa disebabkan multifaktor, 90% kasus disebabkan kebersihan mulut yang buruk. Kebersihan mulut yang buruk meliputi gigi berlubang, penyakit gusi, tongue coat, sisa makanan yang menempel di gigi, gigi tiruan yang tidak bersih, tambalan yang kurang baik, dan infeksi tenggorokan.

Baca juga: Pahami Cara Mencegah Bau Mulut Saat Puasa dan Penyebabnya

Proses terjadinya bau mulut adalah terbentuknya molekul yang mudah menguap dari dalam mulut. Molekul yang mudah menguap ini bisa berasal dari komponen sulfur, nitrogen, keton, dan lemak di dalam rongga mulut.

Bakteri akan bereaksi dengan bahan yang mengandung sulfur di dalam mulut dan menghasilkan gas berbau, salah satunya hidrogen sulfida. Gas yang dihasilkan berbeda berdasarkan komponen apa yang bereaksi dengan bakteri. Gas hasil reaksi inilah yang terdeteksi sebagai bau mulut.

Bau mulut bisa ditangani dengan mudah asalkan tepat cara penanganannya berdasarkan penyebabnya. Ini adalah penyebab bau mulut yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Apa Penyebab Bau Mulut pada Pagi Hari?

Gigi berlubang

Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri. Keberadaan bakteri pada gigi berlubang bisa jadi salah satu pencetus reaksi bakteri dengan sisa makanan yang memicu bau mulut.

Tongue coating

Ini adalah kondisi dimana lidah tertutup plak sisa makanan berwarna putih kekuningan.

Penyakit gusi

Kebanyakan penyakit gusi disebabkan karena plak dan karang gigi. Pada plak dan karang gigi terdapat bakteri dan memiliki permukaan yang kasar, sehingga menjadi tempat retensi yang baik untuk sisa makanan sehingga terjadi reaksi antara sisa makanan dan bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.

Mulut kering

Mulut kering disebabkan karena aliran saliva yag terlalu sedikit. Saliva memiliki fungsi sebagai agen pembersih alami dan menjaga bakteri agar pertumbuhannya tetap terkontrol di dalam mulut. Jika terjadi penurunan sekresi saliva, maka akan terjadi ketidakseimbangan bakteri di dalam rongga mulut.

Baca juga: Mengunyah Bawang Putih Kok Bikin Bau Mulut?

Menurun produksi saliva bisa disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, diuretik, dan antihipertensi. Mulut kering ini juga sering terjadi pada orang tua. Selain itu bisa juga disebabkan karena kemoterapi, radioteraspi, dan penyakit yang menyerang kelenjar ludah, seperti diabetes.

Sariawan

Saat sariawan, biasanya orang akan kesakitan dan mtidak membersihkan gigi dan mulut dengan baik sehingga memungkinkan banyak sisa makanan yang tertinggal.

Benda asing di dalam mulut

Benda asing di dalam mulut yang bisa menyebabkan bau mulut adalah gigi palsu dan ortodonti cekat. Alat-alat ini membutuhkan perhatian khusus saat membersihkannya karena memiliki permukaan yang tidak teratur.

Jika tidak dibersihkan dengan baik, alat-alat ini bisa menjadi tempat menempelnya sisa makanan dan membentuk plak. Plak yang menumpuk ini akan memicu bau mulut.

Baca juga: Obat Kumur yang Mengandung Alkohol Justru Sebabkan Bau Mulut

Infeksi saluran pernafasan

Infeksi pada saluran pernafasan bisa menyebabkan bau mulut, contohnya tonsilitis, infeksi paru, bronkhitis, sinusitis, dan celah palatum. Aktivitas bakteri pada infeksi ini akan menimbulkan gas berbau yang bisa menyebabkan bau mulut.

Penyakit sistemik lainnya

Penyakit sistemik noninfeksi seperti gagal ginjal, diabetes, dan leukimia juga bisa menjadi pencetus bau mulut.

Mengonsumsi makanan berbau tajam

Makanan-makanan yang bisa menyebabkan bau mulut antara lain bawang putih, bawang bombay, tembakau, dan alkohol.

Perawatan

Untuk menghilangkan bau mulut, banyak orang menggunakan obat kumur yang dijual bebas atau memakan permen karet. Kedua cara ini kurang tepat untuk menghilangkan bau mulut. Efek hilangnya bau mulut hanya untuk sementara saja.

Baca juga: Fungsi Gigi Tiruan, Perlukah Menggunakannya jika Gigi Ompong?

Berkumur menggunakan obat kumur tidak menghilangkan karang gigi yang sudah mengeras dan menjadi tempat reaksi bakteri dengan sisa makanan. Begitu pula dengan permen karet. Namun, permen karet memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi saliva. Jadi, jika bau mulut yang dialami disebabkan karena mulut kering, permen karet mungkin bisa membantu sedikit.

Untuk benar-benar menghilangkan bau mulut, maka perlu dilakukan tindakan langsung di dokter gigi seperti scaling dan root planning. Setelah itu pasien perlu diajarkan bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar. Tidak hanya menggunakan sikat gigi, namun dilengkapi benang gigi, sikat interdental, dan tongue scrapper.

Penyakit lain, baik yang infeksi maupun noninfeksi, juga harus dirawat agar terkontrol dengan baik dan tidak lagi menjadi penyebab bau mulut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com