KOMPAS.com - Bau mulut bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang jika berbicara dengan orang lain. Padahal penyebab bau mulut bisa diatasi dengan mudah.
Bau mulut biasanya jarang teridentifikasi langsung oleh diri sendiri. Biasanya ia akan diberitahu oleh pasangan, keluarga, atau temannya. Seseorang tidak bisa mengidentifikasi sendiri karena biasanya sudah terbangun toleransi pada indera penciumannya sendiri. Jika mengetahui ia memiliki bau mulut, seseorang akan cenderung menghindari kehidupan sosial.
Bau mulut bisa menyerang pria maupun wanita, dan bisa menyerang semua umur. Dilansir dari NCBI Tahun 2013, lebih dari 50% populasi dunia mengalami bau mulut.
Walaupun bau mulut bisa disebabkan multifaktor, 90% kasus disebabkan kebersihan mulut yang buruk. Kebersihan mulut yang buruk meliputi gigi berlubang, penyakit gusi, tongue coat, sisa makanan yang menempel di gigi, gigi tiruan yang tidak bersih, tambalan yang kurang baik, dan infeksi tenggorokan.
Baca juga: Pahami Cara Mencegah Bau Mulut Saat Puasa dan Penyebabnya
Proses terjadinya bau mulut adalah terbentuknya molekul yang mudah menguap dari dalam mulut. Molekul yang mudah menguap ini bisa berasal dari komponen sulfur, nitrogen, keton, dan lemak di dalam rongga mulut.
Bakteri akan bereaksi dengan bahan yang mengandung sulfur di dalam mulut dan menghasilkan gas berbau, salah satunya hidrogen sulfida. Gas yang dihasilkan berbeda berdasarkan komponen apa yang bereaksi dengan bakteri. Gas hasil reaksi inilah yang terdeteksi sebagai bau mulut.
Bau mulut bisa ditangani dengan mudah asalkan tepat cara penanganannya berdasarkan penyebabnya. Ini adalah penyebab bau mulut yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: Apa Penyebab Bau Mulut pada Pagi Hari?
Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri. Keberadaan bakteri pada gigi berlubang bisa jadi salah satu pencetus reaksi bakteri dengan sisa makanan yang memicu bau mulut.
Ini adalah kondisi dimana lidah tertutup plak sisa makanan berwarna putih kekuningan.
Kebanyakan penyakit gusi disebabkan karena plak dan karang gigi. Pada plak dan karang gigi terdapat bakteri dan memiliki permukaan yang kasar, sehingga menjadi tempat retensi yang baik untuk sisa makanan sehingga terjadi reaksi antara sisa makanan dan bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
Mulut kering disebabkan karena aliran saliva yag terlalu sedikit. Saliva memiliki fungsi sebagai agen pembersih alami dan menjaga bakteri agar pertumbuhannya tetap terkontrol di dalam mulut. Jika terjadi penurunan sekresi saliva, maka akan terjadi ketidakseimbangan bakteri di dalam rongga mulut.
Baca juga: Mengunyah Bawang Putih Kok Bikin Bau Mulut?
Menurun produksi saliva bisa disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, diuretik, dan antihipertensi. Mulut kering ini juga sering terjadi pada orang tua. Selain itu bisa juga disebabkan karena kemoterapi, radioteraspi, dan penyakit yang menyerang kelenjar ludah, seperti diabetes.
Saat sariawan, biasanya orang akan kesakitan dan mtidak membersihkan gigi dan mulut dengan baik sehingga memungkinkan banyak sisa makanan yang tertinggal.
Benda asing di dalam mulut yang bisa menyebabkan bau mulut adalah gigi palsu dan ortodonti cekat. Alat-alat ini membutuhkan perhatian khusus saat membersihkannya karena memiliki permukaan yang tidak teratur.
Jika tidak dibersihkan dengan baik, alat-alat ini bisa menjadi tempat menempelnya sisa makanan dan membentuk plak. Plak yang menumpuk ini akan memicu bau mulut.
Baca juga: Obat Kumur yang Mengandung Alkohol Justru Sebabkan Bau Mulut