KOMPAS.com - Pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan kepercayaan yang sangat rendah pada data yang diberikan oleh vaksin buatan China, Sinopharm.
Ini adalah sala satu berita populer Kompas.com edisi Kamis, 6 Mei 2021.
Selain soal data vaksin Sinopharm, dokter spesialis saraf menjelaskan tentang kondisi guru Susan yang disebut mengalami kelumpuhan setelah disuntik vaksin Covid-19. Dia mengalami penyakit bernama Gullain-Barre Syndrome.
Kemudian kondisi terkini Covid-19 di dunia hingga penyebab dan gejala asam urat juga menjadi berita populer lainnya.
Berikut ulasannya:
Pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan kepercayaan yang sangat rendah pada data yang diberikan oleh vaksin buatan China, Sinopharm.
Data yang diragukan terkait risiko efek samping yang serius pada beberapa pasian dan secara keseluruhan pada kemampuan Sinopharm mencegah Covid-19.
Dilansir Reuters, Rabu (5/5/2021), juru bicara WHO mengatakan bahwa dokumen tentang vaksin Sinopharm BBIBP-CorV adalah salah satu dari banyak sumber untuk membuat rekomendasi dan dijadwalkan akan dikeluarkan akhir pekan ini.
Namun pihak Sinopharm di Beijing, China tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kerja.
Kemanjuran vaksin dalam uji klinis Fase 3 multi-negara adalah 78,1 persen setelah dua dosis, kata dokumen itu. Ini sedikit turun dari efikasi 79,34 persen yang diumumkan China sebelumnya.
"Kami sangat yakin bahwa 2 dosis BBIBP-CorV manjur dalam mencegah orang dewasa terinfeksi Covid-19," kata dokumen itu.
"Namun analisis keamanan di antara peserta dengan penyakit penyerta terbatas, jumlah peserta dengan penyakit penyerta (selain obesitas) dalam percobaan Tahap 3 rendah."
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Soal Data Vaksin Covid-19 Sinopharm, Kepercayaan WHO Sangat Rendah