Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Cepat Menurunkan Berat Badan, 4 Diet Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Kompas.com - 06/05/2021, 18:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian baik di seluruh dunia. Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang organ jantung, yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memompa darah kaya oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh.

Sementara di sisi lain, penelitian telah menemukan bahwa menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular tertentu, termasuk kolesterol tinggi dan hipertensi.

Namun demikian, menurunkan berat badan harus dilakukan dengan cara yang benar, karena tidak semua diet baik untuk kesehatan jantung Anda.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Berat Badan yang Lebih Efektif dari Diet Ketat

Faktanya, diet tertentu justru dapat menyebabkan kerusakan pada jantung Anda dari waktu ke waktu. Berikut empat diet tersebut:

1. Diet Keto

Meski diet keto banyak mendapatkan pujian karena membantu menurunkan berat badan dengan cepat, diet tinggi lemak memiliki efek panjang pada kesehatan jantung Anda.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Laboratory Investigation menemukan, bahwa satu makanan berlemak tinggi bisa meningkatkan konsentrasi kolesterol, asam lemak bebas, dan trigliserida dalam aliran darah.

Selain itu juga mengurangi pelebaran yang dimediasi aliran, yang mana ini merupakan kemampuan arteri untuk mengembang karena peningkatan aliran darah — di arteri brakialis. Dan semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular.

Menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di The BMJ, risiko penyakit jantung kemungkinan lebih tinggi jika Anda banyak mengonsumsi makanan yang kaya daging merah.

Dalam studi tersebut, 43.272 pria dewasa yang tak memiliki penyakit kardiovaskular pada awal studi, makan daging merah dan olahan daging merah, masing-masing dikaitkan dengan 12% dan 15% peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Diet Paleo

Diet paleo mengklaim dapat meningkatkan kesehatan keseluruhan, selain membantu upaya penurunan berat badan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa cara makan pada diet paleo tidak menyehatkan jantung seperti yang diperkirakan banyak orang.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menemukan, bahwa di antara kelompok sampel 44 pelaku diet, individu yang mengikuti berbagai permutasi diet paleo telah meningkatkan kadar metabolit usus trimethylamine N-oxide (TMAO), yang telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Baca juga: Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi dietWand_Prapan Ilustrasi diet

3. Diet Mono

Diet mono adalah pola makan yang mengharuskan Anda hanya makan satu makanan tertentu untuk jangka waktu tertentu, misalnya hanya apel atau pisang.

Cara makan ini mungkin tampak seperti cara sederhana untuk menurunkan berat badan, tetapi ini bisa menimbulkan konsekuensi serius dalam kesehatan jantung Anda.

Bergantung pada makanan yang Anda pilih, Anda sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular. Jika racun Anda berasal dari daging merah, Anda dapat meningkatkan risiko biomarker penyakit jantung, dan jika Anda terus-menerus hanya makan buah, hal yang sama juga bisa terjadi.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Mayo Clinic Proceedings, mengonsumsi fruktosa tingkat tinggi - sejenis gula yang ditemukan dalam buah - dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.

Baca juga: Waspadai, 4 Efek Samping Diet Rendah Kalori yang Cepat Turunkan Berat Badan

4. Diet Jus

Diet jus juga disebut-sebut sebagai cara mudah menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi risikonya tidak sebanding dengan kesehatan jantung Anda.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada 2018 menemukan, bahwa konsumsi fruktosa dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom kardiometabolik dan penyakit jantung.

Menurut penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Kidney Diseases, oksalat, senyawa yang ditemukan di banyak buah dan sayuran, juga dikaitkan dengan batu ginjal, yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.

Meski demikian, Anda tak perlu memilih antara menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan jantung. Karena Anda bisa mendapatkan keduanya.

Maka sebelum terlambat, pilih cara menurunkan berat badan yang sehat dengan mengatur asupan kalori, menerapkan pola makan gizi seimbang, dan rutin berolaharaga.

Jika perlu, konsultasi lebih dulu dengan ahli gizi untuk menentukan pola makan yang tepat sesuai kondisi tubuh Anda.

Baca juga: Kebanyakan Orang Kesulitan Menurunkan Berat Badan dalam Jangka Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com