Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: 3 Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 06/05/2021, 14:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

 

2. Vaksin Moderna

Banyak dari varian baru virus corona yang tersebar di seluruh dunia, telah bermutasi, yang menyebabkan varian baru virus corona lebih mudah menghindari sistem kekebalan manusia, termasuk respons kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin.

Hal ini membuat para pejabat kesehatan khawatir, varian baru virus corona dapat berubah menjadi lebih banyak bentuk yang lebih kuat melawan efek vaksin - seperti halnya influenza yang terjadi hampir setiap tahun.

Sebab itu, pabrik vaksin Covid-19 sudah bersiap membuat dan menguji formulasi terhadap varian yang paling mengkhawatirkan.

Sama seperti vaksin Pfizer yang menggunakan desaun vaksin mRNA, Moderna juga membuatnya lebih mudah daripada sebelumnya. Materi genetik yang digunakan sebagai dasar pembuatan vaksin dibuat di laboratorium dengan urutan yang mudah diubah.

Baca juga: Vaksin Moderna dan Novovax Efektif Melawan Mutasi Virus Corona Varian California

Pembuat vaksin Moderna hari Rabu lalu juga melaporkan, bahwa dosis penguat yang memberikan setengah dosis dari vaksinnya, saat ini meningkatkan tanggapan kekebalan terhadap varian B.1.351 dan P.1.

Bahkan dalam sebuah pernyataan, Moderna menyebut dosis penguat yang diformulasikan secara khusus untuk varian B.1.351 lebih efektif.

Moderna menguji dosis penguat dari vaksinnya saat ini atau versi yang dirancang khusus terhadap B.1.351 dalam uji coba Fase 2 terhadap 40 orang yang telah divaksinasi enam hingga delapan bulan sebelumnya.

Tes darah menunjukkan, separuh peserta ini memiliki respons antibodi yang rendah terhadap B.1.351 dan varian P.1 sebelum mereka mendapat suntikan penguat.

“Dua minggu setelah mendapatkan dosis penguat, tingkat antibodi mereka meningkat melawan apa yang disebut virus corona tipe liar - varian yang paling umum di seluruh dunia - serta B.1.351 dan P.1,” kata Moderna dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan vaksin tersebut juga mengklaim, vaksin Moderna memiliki efek samping ringan atau sedang.

"Kami didorong oleh data baru ini, yang memperkuat keyakinan kami, bahwa strategi dosis penguat kami harus melindungi terhadap varian yang baru terdeteksi ini,” kata CEO Moderna Stéphane Bancel.

“Peningkatan titer yang kuat dan cepat ke tingkat di atas vaksinasi primer juga dengan jelas menunjukkan kemampuan mRNA-1273 untuk memicu memori kekebalan," imbuhnya.

Perusahaan vaksin Moderna juga menguji booster vaksin yang menggabungkan formulasi asli dengan formula khusus B.1.351.

"Kami akan terus memperbarui sebanyak mungkin vaksin Covid-19 kami untuk mengendalikan pandemi," kata Bancel.

Baca juga: Mutasi Ganda, Bisakah Vaksin Melawan Varian Covid-19 yang Lebih Ganas Ini?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com