Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Gigi Tiruan, Perlukah Menggunakannya jika Gigi Ompong?

Kompas.com - 05/05/2021, 19:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGigi tiruan adalah sebuah protesa yang dikhususkan untuk mengganti gigi yang sudah atau dicabut. Sebenarnya apa fungsi gigi tiruan? Mengapa ada yang menggunakannya ada yang tidak?

Gigi tiruan atau gigi palsu ada beberapa macam sesuai dengan bentuknya. Secara garis besar, gigi tiruan dibagi menjadi dua, yaitu gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh.

Selain jenisnya yang bermacam-macam, bahan yang digunakan juga berbeda-beda. Yang paling umum digunakan di Indonesia adalah gigi tiruan berbahan akrilik. Gigi tiruan juga biasa menggunakan kombinasi dengan bahan logam.

Gigi tiruan memiliki dua komponen utama, yaitu plat landasan dan gigi artifisial. Pada gigi tiruan sebagian, diperlukan juga komponen tambahan sebagai jangkar agar gigi bisa tetap pada tempatnya dan tidak mengganggu saat digunakan untuk berbicara atau mengunyah.

Baca juga: Gigi Palsu Kembalikan Fungsi dan Estetika Gigi

Pembuatan gigi tiruan diperlukan analisis mendalam sesuai dengan kondisi mulut pasien. Hal ini agar pendistribusian beban kunyah ketika menggunakan gigi tiruan tetap merata pada seluruh jaringan gigi dan tulang rahang.

Selain itu, seperti dilansir dari Science Direct (2017), perlu diperhatikan juga bila di rongga mulut pasien terdapat kondisi-kondisi yang menyebabkan sulitnya retensi gigi tiruan pada mulut pasien. Contoh kondisi yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah tulang rahang yang besar, tulang rahang yang tajam, atau permukaan gusi yang membesar.

Fungsi gigi tiruan ternyata tak sebatas masalah estetik saja. Banyak yang beranggapan bahwa jika yang tanggal adalah gigi geraham, maka tidak perlu menggunakan gigi tiruan. Namun ini merupakan pandangan yang kurang tepat. Berikut fungsi gigi tiruan yang perlu Anda ketahui.

Estetik

Gigi tiruan berfungsi mengembalikan tampilan natural gigi. Pada gigi bagian depan, tentu orang akan merasa tidak percaya diri jika ada giginya yang ompong. Namun jika menggunakan gigi tiruan, maka pasien akan merasa percaya diri kembali.

Untuk penggunaan gigi tiruan pada gigi belakang juga memiliki aspek estetik. Coba Anda bayangkan lansiayang sudah tidak punya gigi. Biasanya pipinya akan terlhat kempot. Begitu juga dengan Anda, semakin banyak gigi belakang yang hilang, maka akan terlihat kempot. Penggunaan gigi tiruan akan membuat pipi terisi lagi dan Anda akan terlihat lebih muda.

Stabilitas rahang

Rahang kita memiliki dua sisi, kanan dan kiri. Jika ada gigi yang hilang di salah satu, biasanya orang akan menggunakan sisi lainnya agar tetap bisa mengunyah makanan. Namun, terus menerus memberi beban pada sebelah rahang saja tidak baik untuk kesehatan rahang, terutama bagian sendi rahang.

Selain itu, jika gigi ada yang dicabut dan tidak diganti dengan gigi tiruan, maka gigi di sekitarnya memiliki kecenderungan untuk bergerak ke arah yang kosong.

Contohnya adalah gigi di sebelahnya bisa menjadi condong ke arah gigi yang sudah dicabut. Ketika posisi gigi miring, terkadang gigi tersebut bisa mengganjal sehingga posisi gigi secara keseluruhan tidak bisa kontak dan tidak bisa mengunyah dengan baik.

Mastikasi

Mastikasi atau nama lainnya adalah pengunyahan. Masing-masing bentuk gigi diciptakan dengan fungsinya masing-masing dan jumlahnya sudah disesuaikan agar pengunyahan bisa berjalan optimal. Pengunyahan yang baik akan menghasilkan makanan yang cukup halus yang mudah dicerna oleh lambung.

Baca juga: Gigi Palsu Ternyata Bisa Bikin Kita Kurang Gizi, Kok Bisa?

Jika ada gigi yang ompong, maka fungsi pengunyahan akan berkurang dan hasil pengunyahan tidak akan maksimal. Sehingga, lambung bisa jadi kesulitan mencerna makanan yang dimakan.

Berbicara

Penyebutan beberapa huruf melibatkan gigi-geligi. Namun, jika gigi yang terlibat dalam pengucapan ada yang tanggal, maka pengucapan huruf tidak akan maksimal. Anda mungkin akan terdengar cadel ketika mengucapkan beberapa huruf tertentu. Gigi tiruan mampu mengembalikan fungsi ini agar pengucapan bisa tercapai dengan baik dan ideal.

Namun, dengan fungsi gigi tiruan yang sangat bermanfaat, tetap ada kelemahan yang mungkin dirasakan oleh pengguna gigi tiruan. Pertama, pengguna gigi tiruan memerlukan usaha ekstra agar kebersihan rongga mulut tetap terjaga.

Kedua adalah kenyamanan menggunakan gigi tiruan. Senyaman-nyamannya gigi tiruan mengikuti bentuk rahang pengguna gigi tiruan, pengguna meungkin merasakan tidak nyaman karena ada benda asing di dalam mulutnya. Namun ini biasanya hanya dirasakan pada awal mula penggunaan saja. Jika sudah beradaptasi, biasanya pengguna akan merasa lebih nyaman.

Baca juga: Obat Sakit Gigi dan Cara Ampuh Menghilangkan Sakit Gigi

Terakhir, setelah penggunaan normal beberapa tahun, tulang gigi akan semakin turun dan mengecil karena tidak ada lagi gigi yang ditopangnya. Ini akan membuat gigi tiruan terasa longgar. Namun, ini akan dengan mudah diatasi dengan melapisi gigi tiruan yang lama dengan akrilik baru agar kembali pas di mulut pasien.

Mengingat fungsi gigi tiruan yang sangat banyak, maka sebaiknya Anda menggunakan gigi tiruan jika ada gigi yang ompong , ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com