Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2021, 09:03 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Mengapa air mata itu asin? - Aarna, 6 tahun

Oleh: Matthew Barton

HALO, Aarna, terima kasih atas pertanyaanmu yang sangat bagus! Saya akan mulai dengan bercerita sedikit tentang penyu laut.

Mungkin kamu heran tentang apa hubungannya, tapi jangan khawatir, nanti akan menjadi jelas.

Ketika ibu penyu laut menyelinap ke pantai saat malam untuk bertelur, jika kamu amati dengan saksama, kamu mungkin akan melihat mereka meneteskan air mata. Legenda kuno percaya bahwa ibu penyu laut menangis karena mereka tidak akan bertemu dengan bayi-bayinya.

Namun, para ilmuwan menemukan bahwa penyu laut tidak sedang benar-benar menangis. Ternyata, mereka sedang mengeluarkan garam dari badan mereka, melalui tangisan air mata yang sangat asin.

Baca juga: Mengapa Air Laut Terasa Asin?

Karena penyu laut tinggal di air laut asin, dan makanan favorit mereka adalah ubur-ubur (yang sebagian besarnya terdiri dari air laut!), mereka menumpuk terlalu banyak garam di dalam badan mereka, yang mungkin beracun. Jadi mereka perlu untuk “menangis” sehingga garam itu keluar dari badan mereka untuk bertahan hidup.

Pada manusia, jika kita makan terlalu banyak garam atau garam menumpuk di dalam badan kita, ginjal kita membantu menyaring garam tersebut saat kita buang air.

Tapi ginjal penyu laut tidak sepintar ginjal manusia, dan mereka tidak bisa mengeluarkan garam yang cukup melalui air seni mereka.

Ilustrasi penyu belimbing (leatherback sea turtle) Ilustrasi penyu belimbing (leatherback sea turtle)

Jadi, penyu laut memiliki kelenjar garam pada kedua mata mereka, yang dua kali lipat lebih besar dibandingkan otak mereka, yang memompa garam ekstra ini ke dalam air mata mereka.

Air mata penyu laut begitu asin, beberapa binatang seperti kupu-kupu telah ditemukan sedang menjilat air mata penyu laut.

Tapi bagaimana dengan kita manusia?

Jika kamu pernah menjilat air mata yang mengucuri pipi kamu, air mata itu kemungkinan terasa sedikit asin.

Tapi jika ginjal kita bekerja lebih baik daripada kura-kura, kita tidak sarapan ubur-ubur, lalu kenapa air mata kita tetap asin?

Jadi, semua cairan yang ada di dalam tubuh kita memiliki sedikit garam di dalamnya.

Garam ini digunakan untuk menghasilkan listrik yang membantu otot kita bergerak dan otak kita berpikir.

Jumlah garam yang ada di dalam cairan tubuh kita (seperti air mata, keringat, dan ludah) hampir sama dengan jumlah garam di dalam darah kita - kadarnya di bawah 1%, atau sekitar dua sendok teh garam per liter.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com