Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Endometriosis, Penyebab Nyeri Haid Tak Normal

Kompas.com - 29/04/2021, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Tahap 3 endometriosis menengah

Pada tahap ketiga, yaitu endometriosis menengah, dapat ditegakkan diagnosisnya apabila muncul beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di indung telur.

Luky menegaskan, pada tahap ini disebut sebagai kista cokelat, karena setelah beberapa waktu, darah di dalam kista menjadi berwarna merah atau cokelat.

"Apabila kista pecah, dapat menyebabkan sakit perut dan peradangan ekstrem di sekitar panggul," jelasnya.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Saat Menstruasi, Merokok hingga Penyakit Radang Panggul

Tahap 4 endometriosis berat

Endometriosis berat adalah kategori kelompok terakhir bagi penderita nyeri menstruasi yang kondisinya parah.

Pada tahap ini, jaringan endometrium, kista, dan perlekatan terjadi cukup parah.

Endometriosis dapat tumbuh sangat besar pada tahapan ini, dan ditemukan di indung telur, dinding panggul, saluran indung telur dan usus.

Endometriosis sebabkan gangguan kesuburan

Luky mengatakan, tidak dapat dipungkiri, endometriosis dapat menjadi penyebab gangguan kesuburan.

Kelainan anatomi dan perlekatan yang disebabkan karena endometriosis, terutama pada kasus sedang hingga berat, mengurangi peluang terjadinya kehamilan alami.

Hal ini disebabkan karena ada lebih banyak perlekatan pada ovarium yang dapat mengganggu pelepasan sel telur, sehingga sel telur tidak dapat mencapai saluran telur atau tuba.

Sedangkan, bagi perempuan dengan endometriosis minimal, peluang terjadinya kehamilan secara alami masih cukup tinggi, apalagi jika didukung kondisi sperma suami yang sehat dan normal.

Jika benar penyebabnya adalah endometriosis, maka penanganan pertama dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut.

- Konsumsi obat pereda nyeri

- Obat hormonal

- Penyesuaian gaya hidup

- Tindakan pembedahan pada kasus yang sudah berat

Modal penting dalam penanganan nyeri haid akibat endometriosis ini adalah penyesuaian gaya hidup yang dapat dimulai dari pemilihan asupan makanan yang tepat.

Luky berkata, endometriosis memang tidak dapat disembuhkan, karena selalu ada risiko terjadinya kekambuhan.

Namun, deteksi dan diagnosis secara dini sangat penting, untuk memudahkan penanganan dan mencegah endometriosis berkembang ke organ lain di dalam tubuh.

Baca juga: Nyeri Berlebih saat Haid? Waspada Endometriosis, Si Pemicu Susah Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com