Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Babi Unik Asal Indonesia, Ada yang Dijuluki Babi Setan

Kompas.com - 29/04/2021, 13:14 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber

 

KOMPAS.com – Babi merupakan hewan ungulata atau hewan berkuku yang berasal dari wilayah Eurasia.

Sama seperti manusia, babi tergolong omnivora yang dapat mengonsumsi semua makanan, termasuk tumbuhan dan daging.

Selain itu, babi juga termasuk hewan mamalia, yakni hewan yang melahirkan dan memiliki kelenjar susu.

Beragam spesies babi tersebar di banyak negara, salah satunya Indonesia yang memiliki beberapa jenis babi endemik.

Beberapa babi endemik tersebut memiliki ciri-ciri fisik yang unik, ada yang memiliki janggut hingga memiliki cula seperti badak.

Baca juga: Ahli China Temukan Mutasi Alami dari Virus Demam Babi Afrika

Uniknya lagi, babi tersebut mendapatkan julukan sebagai babi terjelek di dunia dan babi setan karena bentuknya.

Dilansir dari National Geographic Indonesia, 19 April 2021, berikut adalah 3 jenis babi unik asal Indonesia.

1. Babi kutil

Memiliki tonjolan mirip kutil di bagian wajah membuat sus verrucosus dijuluki sebagai babi kutil.

Habitat utama babi kutil adalah hutan di Pulau Jawa. Sayangnya, masifnya alih fungsi hutan di Pulau Jawa mengakibatkan keberadaan babi kutil sangat terdesak.

Tak hanya itu, kawanan babi kutil juga semakin terancam dengan perburuan babi yang dianggap sebagai hama pertanian.

Baca juga: Demam Babi Afrika, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

Alhasil, sejak tahun 2008, babi kutil dinyatakan sebagai hewan yang terancam punah. Bahkan, populasi babi kutil sempat diyakini telah punah karena sangat sulit ditemukan.

Kabar gembira datang setelah survei Kebun Binatang Chester, Inggris, berhasil merekam keberadaan kawanan babi kutil di hutan Jawa.

Survei yang dipimpin oleh Dr. Johanna Rode-Margono tersebut kembali memberikan harapan untuk konservasi babi kutil.

2. Babi bercula

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com