Pekan Imunisasi Dunia Jadi Momentum Dorong Lansia Vaksinasi Covid-19

KOMPAS.com - Minggu keempat di bulan April setiap tahunnya diperingati menjadi pekan imunisasi dunia atau World Immunization Week.

Indonesia yang termasuk salah satu dari 180 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingati momentum pekan imunisasi dunia tahun 2021 ini, untuk mengajak lansia mau berpartisipasi aktif dalam vaksinasi Covid-19.

Juru Bicara Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, imunisasi pada anak hakekatnya melindungi kelompok usia yang rentan terhadap berbagai penyakit, situasi ini juga sama dengan vaksinasi Covid-19 yang juga ditujukan kepada lansia.

Baca juga: 5 Alasan Lansia Indonesia Tak Perlu Ragu Terima Vaksin Covid-19

"Karena itu sangat penting kita mendorong agar semakin banyak lansia untuk turut berpartisipasi (vaksinasi Covid-19)," kata Nadia dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN), Jumat (23/4/2021).

Menurut Nadia, saat ini tingkat partisipasi lansia dalam vaksinasi Covid-19 masih terhitung rendah, padahal risiko dan kerentanan mereka sangat tinggi. Terlebih lagi, jika terinfeksi, maka risiko virus memperburuk kesehatan mereka juga tinggi.

Untuk diketahui, tingkat kesakitan dan kematian lansia akibat tertular atau terinfeksi Covid-19 adalah 50 persen dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi.

"Fatality rate pada golongan usia 50-69 tahun lebih tinggi daripada non-lansia, kalau dulu kita yang dibawa orangtua untuk mendapatkan imunisasi, sekarang saatnya tangan kita membimbing tangan orangtua kita untuk diberikan perlindungan," ujarnya.

Senada dengan Nadia, Dokter Spesialis Anak dan Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional ITAGI, Prof Dr Soedjatmiko SpA(K) juga menyatakan hal yang sama mengenai fokus imunisasi untuk lansia di periode pekan imunisasi dunia tahun 2021 ini.

"Dari sekitar 21 sampai 22 juta lansia di Indonesia perlu diinformasikan mengenai vaksinasi Covid-19 gratis ini," kata Soedjatmiko. 

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Indonesia, Begini Strategi dan Perkembangannya