Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Luar Angkasa, Apa yang Ada di Dalam Lubang Hitam?

Kompas.com - 24/04/2021, 17:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Alam semesta merupakan tempat yang sangat indah dan “liar”. Terdapat banyak hal di alam semesta yang masih di luar jangkauan pengetahuan manusia.

Salah satu objek di alam semesta yang selalu menarik perhatian karena dianggap ekstrem, aneh, dan “menakutkan” adalah black hole atau lubang hitam.

Lubang hitam merupakan objek di luar angkasa yang memiliki gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya pun tidak bisa keluar dari tarikannya.

Karena tidak ada cahaya yang bisa keluar dari daya tarik gravitasinya, maka objek luar angkasa ini disebut sebagai lubang hitam.

Dilansir dari NASA, 22 Agustus 2018, sebenarnya lubang hitam tidak bisa dilihat karena tidak ada setitik pun cahaya.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk di Galaksi?

Namun, para ilmuwan mampu melihat bagaimana gravitasi yang kuat memengaruhi bintang dan gas yang ada di sekitar lubang hitam.

Ketika lubang hitam dan bintang saling berdekatan, akan ada cahaya berenergi tinggi yang tidak bisa dilihat mata manusia.

Dengan satelit dan teleskop luar angkasa, ilmuwan akan melihat cahaya berenergi tinggi tersebut sehingga mampu mengenali lubang hitam.

Lantas, apakah lubang hitam benar-benar berbentuk “lubang”? Jika iya, ke mana lubang hitam mengarah?

Regina Caputo, astrofisikawan di NASA, mengatakan, meski lubang hitam tampak seperti “lubang”, ia tidak kosong dan ada banyak materi yang terkondensasi menjadi satu titik yang disebut singularitas.

Baca juga: Lubang Hitam Kecil Terdeteksi Muncul Dekat Bumi, Apa Itu?

Dilansir dari Discover Magazine, 29 Februari 2020, ketika memasuki singularitas lubang hitam, para astronom tidak tahu apa yang terjadi.

Ukuran lubang hitam bisa besar atau kecil. Para ilmuwan memperkirakan lubang hitam terkecil ukurannya sama dengan satu atom.

Meski berukuran sangat kecil, lubang hitam tersebut memiliki massa sebesar gunung. Massa dalam hal ini adalah jumlah materi dalam suatu benda.

Lubang hitam lain yang disebut “bintang” memiliki massa hingga 20 kali lebih banyak dari massa matahari.

Sementara itu, lubang hitam terbesar memiliki massa yang lebih dari 1 juta matahari. Para ilmuwan menemukan bukti bahwa setiap galaksi besar memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya.

Baca juga: Lubang Hitam Supermasif di Galaksi Ini Membuat Ilmuwan Bingung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com