Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kurma Kudapan Khas Ramadhan, Kenali Asal dan Jenisnya

Kompas.com - 24/04/2021, 04:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Aljazeera


KOMPAS.com- Kurma adalah salah satu kudapan khas Ramadhan yang selalu disantap, baik saat sahur atau buka puasa.

Buah berwarna cokelat dengan rasa yang manis ini selalu menjadi sajian spesial saat datang bulan Ramadhan.

Saat waktu berbuka puasa tiba, biasanya umat muslim akan mencari kurma.

Berbuka puasa dengan kurma dan air putih adalah salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.

Bahkan, manfaat kurma dan nutrisi yang ada dalam buah ini, tidak hanya telah terbukti secara sains, tetapi juga disebutkan di dalam Al Qu'ran.

Selain, kurma juga menjadi kudapan favorit Nabi Muhammad SAW, buah ini juga ternyata memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh, terutama saat dikonsumsi selama Ramadhan, di saat waktu berbuka puasa.

Baca juga: Ini Manfaat Kurma untuk Kesehatan Saat Buka Puasa dan Sahur

 

Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (24/4/2021), kurma, baik yang masih segar atau kurma kering, kaya akan vitamin, mineral dan serat penting.

Kurma juga memiliki antioksidan tinggi, sehingga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Manfaat kurma lainnya adalah sebagai sumber energi bagi tubuh, sebab memiliki fruktosa yang tinggi. Gula alami yang terdapat pada kurma adalah sumber energi yang besar. Jadi, ketika dikonsumsi, maka kurma akan dapat memulihkan energi setelah berpuasa seharian.

Lantas, dari mana asal kurma yang biasa dikonsumsi selama Ramadhan ini dan apa saja jenisnya?

Setiap tahun, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, setidaknya sebanyak 9 juta metrik ton kurma diproduksi.

Kurma, takjil atau kudapan wajib yang selalu ada saat Ramadhan ini, cenderung tumbuh subur di negara-negara dengan musim panas yang panjang dan terik, seperti Timur Tengah dan negara sekitarnya. 

Baca juga: Penjelasan Ahli Gizi tentang Sunah Berbuka Puasa dengan Kurma

Ilustrasi kurma jenis Medjool. SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma jenis Medjool.

Kurma banyak diproduksi oleh negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Iran, serta negara Afrika seperti Mesir. Ketiga negara ini menghasilkan hampir setengah dari kurma dunia.

Terlebih, hampir semua umat muslim di seluruh dunia mengonsumsi kurma selama Ramadhan, maupun di hari biasa.

Namun, Mesir adalah pemasok kurma teratas di dunia, yang memproduksi hampir satu dari lima atau 18 persen kurma dunia.

Sedangkan Arab Saudi, berada di peringkat kedua, memasok 17 persen kurma dunia, serta Iran dengan memasok 15 persen kurma.

Selain ketiga negara ini, negara pemasok kurma dunia antara lain Algeria, Irak, Pakistan, Sudan, Oman, Uni Emirat Arab dan Tunisia.

Baca juga: Ilmuwan Tanam Benih Kurma Berusia Ribuan Tahun, Akankah Berbuah?

 

Jenis-jenis kurma

Ada berbagai fakta menarik dari kurma, selain manfaat baiknya bagi kesehatan.

Kurma adalah buah yang telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Selain itu, meski terdapat pohon kurma jantan maupun betina, namun buah kurma hanya dihasilkan oleh pohon kurma betina.

Pohon kurma yang matang dapat menghasilkan lebih dari 100 kg kurma per musim panen, yakni kurang lebih sekitar 10.000 butir kurma.

Terdapat berbagai jenis kurma yang dihasilkan negara-negara penghasil kurma. Antara lain sebagai berikut.

  1. Kurma King Medjool
  2. Kurma Medjool Hitam
  3. Kurma Mabroom
  4. Kurma Ajwa
  5. Kurma Deglet Noor
  6. Kurma Piarom Malik

Kendati demikian, kurma Ajwa adalah jenis kurma yang tumbuh di Madinah, Arab Saudi dan merupakan kurma termahal di dunia.

Baca juga: Manisnya Manfaat Kurma, Buah Ideal Untuk Berbuka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com