Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Bumi: Ketahui 10 Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Kompas.com - 22/04/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

8. Produksi kopi menurun

Peningkatan suhu yang diakibatkan oleh perubahan curah hujan diperkirakan akan menurunkan hasil kopi di Indonesia hingga 85 persen.

Aceh yang saat ini termasuk wilayahcocok produksi kopi Arabika, jika terjadi kenaikan suhu 1,7 derajat Celcius maka akan kehilangan sekitar 90 persen dari tanah produksinya saat ini.

Sementara, dari 210.000 hektar tanah di Sumatera Utara penghasil kopi Arabika, akan berkurang 15 persen atau sekitar 57.000 persen jika kenaikan suhu akibat perubahan iklim terjadi.

Baca juga: Kopi Liar bisa Lindungi Masa Depan Minuman Kopi dari Perubahan Iklim

9. Terumbu karang dan wisata bahari bisa lenyap

Terumbu karang diperkirakan akan mengalami penurunan secara dramatis secara global bahkan jika pemanasan globas dibatasi hingga 1,5 derajat Celcius sesuai dengan Perjanjian Paris.

Namun, jika kenaikan suhu mencapai 2 derajat Celcius, maka hampir semua karang dan pariwisata bahari akan menghilang.

10.  Pertumbuhan ekonomi terhambat

Indonesia menderita kerugian tahunan rata-rata sebesar 45 juta US Dolar antara tahun 2000-2019 karena bencana alam terkait iklim, dan kemungkinan besar akan tumbuh secara substansial.

Para ahli ekonomi memprediksikan, dalam skenario emisi terlalu tinggi dan perubahan iklim terjadi, maka pertumbuhan PDB Indonesia dapat mencapai puncaknya yaitu 8.800 US Dolar per kapita pada tahun 2100.

Hal ini berlawanan dengan skenario tidak ada perubahan iklim, maka pendapatan per kapita Indonesia akan meningkat menjadi 38.500 US Dolar pada tahun 2100 tersebut. 

Baca juga: Ilmuwan: Kawasan Keanekaragaman Hayati Dipastikan Hancur akibat Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com