Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Disebut Burung Cinta Sejati, Blue Jay Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup

Kompas.com - 15/04/2021, 18:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

 

Burung blue jay adalah salah satu burung yang kawin seumur hidup dan berpasangan hingga salah satunya mati.

Setelah sang betina sudah menemukan jantan untuk dikawini, jantan akan memberi makan betina sebagai cara untuk 'mengikat' betina, agar tak lagi diganggu oleh jantan lain.

Mereka kemudian akan membangun beberapa sarang bersama-sama. Blue jay jantan akan menemukan ranting terbaik untuk kemudian akan diperiksa dan dipilih oleh betina.

Kemudian, setelah sarang mereka sudah hampir selesai, pasangan blue jay akan menetap di cabang-cabang pohon, biasanya dari ketinggian 10 hingga 30 kaki di atas tanah.

Sang betina akan menyelesaikan sarang yang belum selesai dari ranting, kulit kayu, lumut, dedaunan, beberapa bahan buatan manusia yang sesuai, dan lumpur, yang digunakan sebagai mortar.

Proses membangun sarang ini biasanya berlangsung selama beberapa minggu.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Monyet Jantan Perhatikan Wajah Betina Sebelum Kawin

Proses kawin

Karena jantan tidak memiliki penis eksternal, pejantan menunggangi betina dari belakang dan menggosok kloaka betina kemudian memasukkan sperma ke dalamnya. Dalam beberapa minggu, blue jay betina akan bertelur tiga hingga lima telur.

Telur blue jay diinkubasi selama kurang lebih dua minggu. Betina duduk di atas telur hampir sepanjang waktu, diberi makan dan dilindungi oleh jantan.

Blue jay adalah penjaga sarang, telur, dan anaknya yang sangat ganas. Setelah bayi yang baru lahir menetas menjadi bayi blue jay, mereka tetap berada di sarang selama dua bulan, dan mereka akan tinggal bersama keluarganya untuk beberapa waktu setelah itu.

Blue jay jantan berbagi tanggung jawab mengurus anak dengan betina. Mereka memberi makan, merawat, dan melindungi anak-anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Sciencing
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com