Efek puasa Ramadhan pada pasien diabetes
Secara fisiologi, tubuh akan berubah pada saat berpuasa di bulan Ramadhan. Berat badan akan turun pada saat awal bulan dan cenderung kembali normal pada akhir.
Perubahan ini akan membuat sistem metabolisme energi mengatur dirinya dengan mengambil cadangan makanan untuk kebutuhan energi.
Saat puasa, pasien akan menggunakan cadangan energi untuk mengganti asupan energi dari makanan.
Cadangan energi itu didapatkan dengan pembakaran lemak, produksi dari hati, dan cadangan otot. Ini dilakukan agar kebutuhan energi yang dibutuhkan sel-sel tubuh seimbang.
selain itu, kekentalan darah juga akan berubah. Maka dari itu, penyandang diabetes harus mensiasati hal ini jika untuk mencegahdehidrasi.
Baca juga: Pasien Diabetes Boleh Divaksin Covid-19, Asalkan…
Kapan harus berhenti puasa?
Dr. Dante menjelaskan, seorang pasien diabetes harus menghentikan puasa mereka bila terdapat kondisi sebagai berikut :
"Puasa tetap diperbolehkan pada sebagian penyandang diabetes, asal dilakuka secara terencana dan terpantau," pungkas Dante.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.