KOMPAS.com - Bibit siklon tropis 94W yang terdeteksi berada di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, berpotensi meningkatkan peluang gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto MSi dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, pada tanggal 12 April 2021, pukul 07.00 WIB, telah terbentuk bibit siklon tropis 94 W dan tepatnya ada di titik koordinat -5.8 LU - 141.1 BT.
Guswanto berkata, keberadaan bibit siklon tropis 94W dalam 24 jam ke depan ini akan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 94W, Apa Dampak Cuaca di Indonesia?
Berikut daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 13-19 April 2020.
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 meter (kategori tinggi)
- Perairan barat Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu hingga barat Lampung
- Samudera Hindia barat Mentawai hingga Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Sumbawa
- Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat hingga Sorong
- Perairan Manokwari
- Peraian Biak
- Teluk Cendrawasih
- Perairan Jayapura hingga armi
- Samudera Pasifik utara Papua
Serta, gelombang tinggi yang termasuk kategori sangat ektrem mencapai 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di wilayah Samudera Pasifik utara Papua.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter hingga 13 April
BMKG juga mengingatkan, bahwa akan ada peningkatan tinggi gelombang pada tanggal 17 April 2021, berkisar antara 4.0 hingga 6.0 meter di sejumlah wilayah berikut.
- Perairan utara Halmahera
- Perairan Biak
- Perairan Manokwari
- Perairan Jayapura hingga Sarmi
- Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat
Sedangkan, ancaman gelombang tinggi kategori ekstrem di atas 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua pada tanggal 17 April mendatang.
Baca juga: Siklon Tropis Seroja Masih Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di NTB
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal, serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi. Sehingga, BMKG mengimbau untuk harus tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Bagi kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Terakhir, untuk kapal berukuran besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.