Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Pandemi, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Kompas.com - 11/04/2021, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Di masa pandemi ini, memberi perhatian dan perlindungan untuk anak merupakan kewajiban bagi setiap orangtua. Sebab, daya tahan tubuh anak masih belum sempurna sehingga mudah terpapar virus dan penyakit.

Inilah kenapa orangtua perlu melakukan berbagai upaya agar si kecil terhindar dari virus Covid-19.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh anak adalah memantau asupan nutrisi si kecil.

Baca juga: 3 Kandungan Nutrisi Yogurt yang Bermanfaat bagi Pertumbuhan Anak

"Daya tahan tubuh anak berkaitan erat dengan pemberian nutrisi harian dan pola pengasuhan keluarga," kata dr. Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

"Kesehatan keluarga ini tidak lepas dari peran dokter dalam memberi edukasi dan pelayanann kesehatan untuk keluarga, termasuk anak-anak," imbuh Daeng dalam konferensi pers virtual Morinaga Chil*Go! bertajuk Peduli Gizi Anak Selama Pandemi, Kamis (25/3/2021).

Penelitian membuktikan, sistem kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan saluran pencernaan.

Hal ini bisa terjadi karena saluran pencernaan yang baik dapat melakukan penyerapan nutrisi yang lebih baik dan pada akhirnya membuat daya tahan tubuh meningkat.

Tubuh dan pikiran yang sehat, ditambah dengan terus melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, akan melindungi anak dari paparan Covid-19.

"Pola makan seimbang yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral), ditambah menerapak pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti rajin cuci tangan, menghindari keramaian, memakai masker, tidur cukup, tetap beraktivitas fisik, serta stres rendah, paling efektif membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit," kata Daeng.

"Hal ini sama pentingnya untuk orang dewasa maupun anak-anak, apalagi dalam situasi saat ini. Oleh karenanya para orangtua dan anggota keluarga perlu memperhatikan dengan benar-benar pemenuhan nutrisi dan juga aktivitas anak sehari-hari," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, dr Muliaman Mansyur yang merupakan Head of Medical Kalbe Nutritionals memaparkan bahwa orangtua perlu benar-benar memperhatikan nutrisi anak di masa pandemi ini.

Selain memberi makanan sehat dan seimbang, Muliaman berkata, orangtua juga perlu memberi nutrisi tambahan ang dapat membantu meningkatkan data tahan tubuh.

"Nutrisi tambahan yang diberikan bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan," kata Muliaman.

Dia melanjutkan, semua nutrisi tersebut diperlukan untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat, agar bakteri baik yang ada di pencernaan bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal.

Serat pangan inulin

Muliaman juga mengatakan bahwa serat pangan inulin bisa menjadi salah satu senjata utama dalam tumbuh kembang dan menjaga kesehatan tubuh anak-anak.

Serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori serta dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak.

Hal ini penting diketahui, sebab saluran pencernaan sering disebut sebagai otak kedua manusia.

Bukan hanya kandungan nutrisi yang ada dalam makanan dan minuman harian anak-anak yang perlu diperhatikan, konsumsi gula juga menjadi salah satu yang perlu menjadi perhatian para orangtua.

Baca juga: Eksim Kulit pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Merawatnya

“Dalam memberikan nutrisi harian serta nutrisi tambahan untuk anak, perlu diperhatikan juga kandungan gulanya sehingga tidak berlebihan," kata Muliaman.

Jika asupan gula si kecil berlebihan, hal ini akan memicu menurunnya daya tahan tubuh, permasalahan pada gigi, obesitas, dan berbagai penyakit di masa depan.

Adapun berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015, asupan harian gula tambahan untuk anak usia di bawah 12 tahun maksimal 200 kkal.

"Ini setara dengan 50 gram gula atau 6 sendok makan/hari,” papar dr. Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com