Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Suka Menyendiri, Bagaimana Beruang Kawin?

Kompas.com - 09/04/2021, 09:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

 

KOMPAS.com - Beruang adalah mamalia yang termasuk dalam keluarga Ursidae. Panjangnya bisa sekecil empat kaki dan beratnya sekitar 27 kilogram, seperti beruang madu yang memiliki tinggi sampai 2,5 meter dan bahkan untuk beruang kutub bobotnya bisa mencapai 455 kilogram.

Mereka memiliki cakar yang tidak bisa ditarik, ekor pendek, dan indra penciuman yang sangat baik.

Beruang biasa ditemukan di seluruh Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.

Beruang memang hewan penyendiri atau soliter, kecuali ibu dengan anaknya.

Lalu, bagaimana cara beruang ini kawin dan berkembang biak?

Baca juga: Kamasutra Satwa: Merak Jantan Pamer Keindahan Ekornya untuk Ajak Betina Kawin

Dilansir Sciencing, meskipun ia adalah hewan yang soliter, secara alami jantan dan betina akan berkumpul untuk membentuk generasi berikutnya.

Semua kecuali satu dari delapan spesies beruang di dunia cenderung kawin dalam cara yang khas, di mana sang jantan akan berkeliaran di daerah jelajahnya untuk mencari betina.

Menariknya, beruang termasuk di antara mamalia yang melakukan implantasi tertunda, di mana telur yang telah dibuahi tidak akan aktif selama beberapa bulan sebelum ditanamkan di dalam rahim.

Strategi reproduksi ini dimaksudkan untuk mengatur waktu kelahiran anak dengan ketersediaan makanan yang utama.

Beruang coklat, beruang hitam Amerika, beruang hitam Asia, beruang sloth, panda raksasa dan beruang kutub umumnya berkembang biak antara musim semi dan awal musim panas dan akan melahirkan pada musim dingin berikutnya.

Implantasi tertunda ini juga memungkinkan beruang merespons, jika misalnya jadwal pematangan dibatalkan, seperti berbagai fase iklim.

Namun untuk beruang madu di kawasan tropis Asia Tenggara, tampaknya tidak memiliki musim kawin yang spesifik.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Punya Penis Panjang, Keong Ratu Jantan Terancam Saat Kawin

Halaman:
Sumber Sciencing
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com