Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pentingnya Ventilasi dan Memakai Masker saat Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 07/04/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Rencana dibukanya sekolah tatap muka di tengah masa pandemi virus corona memberi kekhawatiran banyak orang. Namun, sebuah studi mengungkapkan, sistem ventilasi yang baik dan kebiasaan memakai masker menjadi kunci penting untuk menjamin aktivitas dalam ruangan lainnya.

Terkait penyebaran Covid-19, banyak orang cemas dengan penularan virus corona yang mungkin berpotensi meningkat saat aktivitas seperti sekolah kembali dibuka.

Namun, studi baru dari University of Central Florida, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa masker dan sistem ventilasi udara yang baik lebih penting daripada jarak sosial dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di dalam ruang kelas.

"Penelitian ini penting karena memberi panduan bagaimana kita memahami keselamatan di lingkungan dalam ruangan," kata Michael Kinzel, asisten profesor di Departemen Teknik Mesin dan Dirgantara UCF dan rekan penulis studi, dilansir dari Science Daily, Rabu (7/4/2021).

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menemukan bahwa rute transmisi aerosol tidak menunjukkan kebutuhan akan menjaga jarak sosial sejauh sekitar 2 meter saat mengenakan masker.

Baca juga: Studi Ini Tunjukkan 2 Jenis Kain Terbaik untuk Bahan Masker Universal

Studi yang menekankan pentingnya masker dan sistem ventilasi dalam ruangan ini telah diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids.

"Hasil studi ini menyoroti bahwa dengan masker, kemungkinan penularan tidak berkurang hanya dengan meningkatkan jarak fisik, yang menekankan bagaimana aturan memakai masker mungkin menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas di sekolah dan tempat lain," jelas peneliti.

Dalam studi tersebut, para peneliti membuat model komputer ruang kelas dengan siswa dan seorang guru, kemudian membuat model aliran udara dan penularan penyakit, dan menghitung risiko penularan yang didorong oleh udara.

Model ruang kelas sekolah ini berukuran 709 kaki persegi dengan langit-langit setinggi 9 kaki, mirip ruang kelas universitas yang berukuran lebih kecil.

Baca juga: Selain Pakai Masker, Ventilasi Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19

Model dengan sistem ventilasi ini telah menyamarkan potensi infeksi Covid-19 pada siswa dan guru yang memakai masker di depan kelas.

Selanjutnya, para peneliti memeriksa ruang kelas menggunakan dua skenario, yakni ruang kelas berventilasi dan yang tidak berventilasi, serta menggunakan dua model, Wells-Riley dan Computational Fluid Dynamics.

Wells-Riley biasanya digunakan untuk menilai probabilitas transmisi dalam ruangan dan Computational Fluid Dynamics sering digunakan untuk memahami aerodinamika mobil, pesawat terbang, dan pergerakan bawah air kapal selam.

Hasilnya, memakai masker terbukti bermanfaat mencegah paparan langsung aerosol karena masker membuat udara yang diembuskan menjadi lebih hangat dan lemah. Dengan demikian, kata Kinzel, menyebabkan aerosol bergerak vertikal, dan mencegahnya mencapai siswa yang berdekatan.

Baca juga: Apakah di Luar Ruangan Juga Perlu Memakai Masker?

Ilustrasi memakai masker mencegah infeksi virus corona, penularan Covid-19.Shutterstock/Deliris Ilustrasi memakai masker mencegah infeksi virus corona, penularan Covid-19.

Selain itu, sistem ventilasi yang dikombinasikan dengan filter udara yang baik mengurangi risiko infeksi sebesar 40-50 persen dibandingkan dengan ruang kelas tanpa ventilasi.

Hal ini karena sistem ventilasi menciptakan arus aliran udara yang stabil yang mengedarkan banyak aerosol ke dalam filter yang menghilangkan sebagian aerosol dibandingkan dengan skenario tanpa ventilasi, di mana aerosol berkumpul di atas orang-orang di dalam ruangan.

Hasil studi ini, kata Kinzel, menguatkan pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang merekomendasikan pengurangan jarak sosial di sekolah dasar dari enam menjadi tiga kaki, ketika penggunaan masker universal.

"Jika kita membandingkan probabilitas infeksi saat memakai masker, jarak sosial tiga kaki tidak menunjukkan peningkatan kemungkinan infeksi dibandingkan dengan enam kaki, yang dapat memberikan bukti bagi sekolah dan bisnis lain untuk beroperasi dengan aman selama sisa pandemi," imbuh Kinzel.

Baca juga: Studi Ini Tunjukkan 2 Jenis Kain Terbaik untuk Bahan Masker Universal

Peneliti menyimpulkan, hasil studi ini menunjukkan dengan tepat apa yang dilakukan CDC bahwa sistem ventilasi dan memakai masker adalah yang paling penting dalam mencegah penularan.

Selain itu, penerapan jarak sosial juga akan menjadi hal pertama yang menenangkan.

Penelitian ini merupakan bagian dari upaya keseluruhan yang lebih besar untuk mengendalikan penularan virus corona penyebab penyakit Covid-19, yang dapat ditularkan melalui udara.

Studi ini juga mendorong orang agar lebih memahami faktor-faktor yang terkait dengan menjadi penyebar super.

Para peneliti juga menguji efek memakai masker pada jarak transmisi aerosol dan tetesan. Studi ini sebagian didanai oleh National Science Foundation.

Baca juga: Panduan Baru CDC Cegah Covid-19, Pakai Masker yang Pas atau Dobel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com