Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Ini Beda Gejala Serangan Jantung dan Serangan Panik

Kompas.com - 05/04/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Perbedaan serangan panik dan serangan jantung

Miller menegaskan, gejala kedua kondisi ini bisa sangat mirip. Karena itu penting untuk mengetahui perbedaan utama, sehingga Anda tahu apa yang terjadi.

Lokasi nyeri

Meski serangan panik dan serangan jantung akan menyebabkan rasa tidak nyaman di dada, tetap ada perbedaannya.

“Jika mengalami serangan jantung, nyeri akan menyebar ke area lain seperti lengan, rahang atau leher. Sementara, jika itu serangan panik, mkaa rasa sakitnya akan tinggal di dada,” jelas Dr. Miller.

Selain itu, nyeri dada pada serangan jantung akan terasa seperti tekanan. Menurut dr. Miller rasanya seperti ada gajah yang duduk di dada. Selain itu disertai heartburn.

Sementara pada serangan panik sering kali menyebabkan nyeri tajam atau menusuk, yang mana ini tidak khas dengan serangan jantung.

“Selain itu, jantung berdebar kencang atau terasa tidak nyaman di dada yang sulit dijelaskan,” kata Miller.

Baca juga: Apakah Gerd Bisa Memicu Serangan Jantung? Ini Penjelasan Ahli

Pemicu

Serangan jantung cenderung terjadi setelah ketegangan fisik atau pengerahan tenaga - tanda yang tidak ditemukan dalam serangan panik.

“Serangan jantung mungkin terjadi setelah menaiki tangga yang panjang. Tapi Anda tidak akan mengalami serangan panik setelah melakukan aktivitas fisik, kecuali jika ada pemicu stres emosional."

Jika gejala menyerang Anda di malam hari, serangan panik dan serangan jantung bisa membangunkan Anda dari tidur.

Namun perbedaan utamanya adalah, orang yang mengalami serangan panik di malam hari, biasanya juga mengalami serangan panik di siang hari.

Jadi, jika Anda terbangun dengan nyeri dada atau gejala lainnya, dan Anda tidak memiliki riwayat serangan panik, itu mungkin pertanda serangan jantung.

Durasi rasa sakit dada

Gejala serangan panik berlangsung beberapa menit atau hingga satu jam. Kemudian, gejala hilang, dan Anda merasa lebih baik.

Tapi serangan jantung tidak kunjung mereda. Rasa sakit dan gejala serangan jantung mungkin terus berlanjut atau datang secara bergelombang.

“Serangan jantung dapat menyebabkan nyeri dada yang parah, seperti 9 atau 10 pada skala nyeri,” jelas Dr. Miller.

“Kemudian nanti, rasa sakitnya bisa turun menjadi 3 atau 4 sebelum bertambah parah lagi. Rasa sakitnya mungkin berubah, tapi tidak akan hilang."

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Gangguan Kecemasan, Termasuk Serangan Panik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com