Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Jenis, Gejala, dan Faktor Risiko Penyakit Autoimun Radang Usus

Kompas.com - 27/03/2021, 19:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang tubuh sendiri.

Dewan Pembina Marisza Cardoba Foundation (MCF), dr Prasna Pramita SpPD KAI FINASIM MARS mengatakan bahwa ada ratusan jenis penyakit autoimun.

Salah satunya adalah Inflamatory Bowel Disease (IBD) atau radang usus.

Apa itu penyakit autoimun IBD (radang usus)?

Baca juga: Positif Covid-19 dengan Autoimun seperti Ashanty, Begini Prosedur Pengobatannya

Mengenal penyakit autoimun radang usus

Penyakit autoimun radang usus (IBD) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelainan yang berhubungan dengan peradangan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal.

Penyakit autoimun radang usus (IBD) dibagi menjadi dua jenis yakni, Penyakit Crohn (PC) dan Kolitis Ulseratif (KU).

1. Penyakit Crohn (PC)

Penyakit Crohn atau yang dikenal juga Crohn's Disease adalah peradangan yang terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke dubur.

"Khusus pada penderita PC, sariawan atau luka bahkan dapat muncul di area kelamin," kata Prasna dalam diskusi daring bertajuk 'Pola Hidup Sehat Penyintas IBD: Fokus di Era Covid-19', Sabtu (27/3/2021).

Autoimun PC ini disebutkan cenderung lebih banyak dialami oleh wanita.

2. Kolitis Ulseratif (KU)

Kolitis Ulseratif atau Ulcerative colitis adalah penyakit autoimun berupa peradangan kronis pada lapisan terdalam usus besar atau kolon.

"Selain di usus, peradangan juga dapat timbul di luar sistem pencernaan, seperti di mata, kulit atau sendi (artritis)," ujarnya.

Kebalikan dari penyakit autoimun PC, penyakit Kolitis Ulseratif lebih banyak dialami oleh kaum pria.

Penyakit autoimun radang usus (IBD) ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Penyakit Crohn (PC) dan Kolitis Ulseratif (KU).SHUTTERSTOCK/Alila Medical Media Penyakit autoimun radang usus (IBD) ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Penyakit Crohn (PC) dan Kolitis Ulseratif (KU).

Faktor risiko penyakit autoimun IBD (radang usus)

Radang usus dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada kelompok usia 15-30 tahun.

Selain penyintas autoimun, seseorang dapat lebih berisiko mengalami radang usus dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

  • Merokok
  • Memiliki riwayat infeksi
  • Sering mengonsumsi obat antinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Tinggal di dekat kawasan industri
  • Berusia di bawah 35 tahun
  • Memiliki faktor genetik atau keturunan

Baca juga: IBD, Penyakit Autoimun di Saluran Cerna dari Gejala hingga Komplikasi

Gejala penyakit autoimun IBD (radang usus)

Ada banyak sekali gejala-gejala yang bisa Anda curigai dan waspadai sebagai pertanda penyakit autoimun radang usus ini, yaitu seperti berikut:

  • Buang Air Besar (BAB) berdarah (hematochezia)
  • Mual
  • Demam
  • Nyeri perut atau kram perut
  • Perut kembung
  • Diare
  • Selera makan berkurang
  • Berat badan turun drastis (tanpa diet)
  • Tinja bercampur dengan lendir
  • Kelelahan
  • Peningkatan buang air besar
  • Penurunan berat badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com