Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2021, 13:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Rambut yang kerap rontok, terutama dalam jumlah banyak jelas menimbulkan kekhawatiran. Hal ini dialami oleh pembaca Kompas.com bernama Depiaa Veriska yang mengirimkan pertanyaannya ke Halo Prof!:

"Halo Dok, mengapa rambut saya sering sekali rontok, Dok? Rontoknya sehari bisa beberapa kali setiap disisir. Terkadang sampai segumpal tangan lebih. Sedangkan rontok ini terjadi sudah semingguan lebih. Apakah tidak apa-apa, Dok? Terima kasih, Dok."

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Alexander Chandra, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
dari RS Pondok Indah – Puri Indah:

Baca juga: 6 Cara Menumbuhkan Rambut dengan Cepat

Halo Ibu Depiaa Veriska, terima kasih atas pertanyaannya, ya.

Rambut rontok pada wanita biasanya terjadi 100 helai per hari. Apabila lebih dari itu, biasanya ada masalah pada rambut Anda. Beberapa hal di bawah ini adalah penyebab dari kerontokan rambut:

1. Tekanan yang terlalu kuat pada rambut, misalnya sering mengikat rambut terlalu kencang dapat memberikan tekanan berlebih pada folikel rambut. Hal ini membuat folikel rambut melemah. Tekanan ini dapat menimbulkan kebotakan (kebotakan karena tarikan).

2. Stres dapat mendorong otak memproduksi hormon kortisol yang memicu kerontokan rambut. Sebaiknya Anda dapat mengelola stres dengan baik, misalnya dengan rutin berolahraga.

3. Terlalu sering memanipulasi rambut, misalnya mewarnai rambut, meluruskan rambut, mengeriting rambut, dan mencatok rambut dapat memicu rambut menjadi rontok.

4. Kurang pelembab pada rambut, misalnya penggunaan kondisioner rambut

5. Diet yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi sehingga rambut kekurangan protein, vitamin A, B, dan C, serta zat besi. Hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Baca juga: Kenapa Pria Punya Lebih Banyak Rambut Dibanding Wanita?

6. Hormonal dan genetik pun dapat menyebabkan kerontakan rambut (alopesia androgen). Saat hal tersebut berlangsung, terjadi penyusutan folikel rambut karena hormon androgen. Hormon androgen ada pada wanita, tetapi biasanya lebih banyak pada pria.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com