Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kelor si Tanaman Superfood, dari Manfaat hingga Budidaya

Kompas.com - 22/03/2021, 12:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Penanaman dengan membuat lubang sedalam 10 – 15 cm dan dihindari melakukan tujak langsung yang dapat merusak bagian kulit ujung batang sehingga mengganggu tempat pertumbuhan perakaran.

Batang setek yang digunakan sebaiknya berasal dari tanaman yang sehat dan berumur lebih dari enam bulan.

Tanaman yang berasal dari stek batang, tidak akan memiliki sistem akar yang mendalam dan akan lebih sensitif terhadap angin dan kekeringan. Stek batang juga lebih sensitif terhadap serangan rayap.

Benih / Biji Kelor

Tanaman yang diperbanyak dengan biji mempunyai pertumbuhan yang sangat lamban pada awal, karena pertumbuhan lebih kepada pengembangan akar, sehingga tanaman sangat rentan terhadap persaingan dengan gulma.

Tanaman perlu disiangi dengan teratur, namun setelah akar bertumbuh dengan baik, tanaman menjadi lebih kokoh, tumbuh dengan cepat, tahan kekeringan dan mampu mengasilkan biomas daun yang tinggi.

Budidaya komersial, sebaiknya menggunakan perbanyakan dengan biji, perlu dilakukan beberapa perlakuan untuk dapat mempercepat pertumbuhan Kelor yang ditanam dengan biji.

Si kecil pangan super

Diberitakan Kompas.com, 17 Januari 2020, dalam buku Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha (2018) oleh F.G. Winarno, kelor termasuk satu di antara delapan mega superfood (pangan super).

Superfood merupakan pangan fungsional yang bergizi tinggi dan kaya fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Dengan reputasinya yang sudah dipercaya sejak bertahun-tahun silam, daun kelor juga dipercaya punya segudang manfaat.

Baca juga: Mengenal Tanaman Porang, dari Manfaat, Budidaya, hingga Jenis

Berikut khasiat daun kelor untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah. Antara lain:

  • Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
  • Kaya akan antioksidan
  • Membantu menurunkan kadar gula darah
  • Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh.
  • Dapat membantu menurunkan kolesterol
  • Dapat melindungi tubuh dari racun arsenik
  • Membantu mengatasi kanker
  • Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stresdan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.
  • Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantungakibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh.
  • Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia.
  • Dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri.
  • Dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause.
  • Baik untuk anak yang malnutrisi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com