Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Penguat Reguler Tetap Diperlukan, Ahli Jelaskan Alasannya

Kompas.com - 16/03/2021, 07:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters


KOMPAS.com- Di masa yang akan datang, vaksin Covid-19 tetap diperlukan secara reguler sebagai penguat kekebalan tubuh dalam upaya melawan virus corona yang terus bermutasi.

Vaksin penguat reguler ini ke depan akan tetap diperlukan, sebab mutasi virus SARS-CoV-2 yang kini masih dihadapi dunia semakin menular dan mampu menghindari kekebalan tubuh manusia.

Hal itu disampaikan ahli, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/3/2021). Virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit baru, Covid-19, yang kali pertama muncul di China akhir tahun 2019, telah menyebabkan lebih dari 2,65 juta kematian di seluruh dunia.

Disebut virus corona tersebut terus bermutasi sekitar dua minggu sekali, cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan virus flu penyebab influenza atau HIV.

Akan tetapi, virus tersebut cukup memerlukan penyesuaian terhadap vaksin yang dikembangkan saat ini.

Baca juga: Cara Varian Baru Corona N439K Jadi Lebih Menular dan Kebal Vaksin Covid-19

 

Kepala Covid-19 Genomics Inggris (COG-UK), Sharon Peacock, telah mengurutkan hampir setengah dari semua genom virus corona baru yang sejauh ini telah dipetakan secara global.

Peacock mengatakan bahwa kerja sama internasional diperlukan dalam pertempuran melawan virus ini.

"Kami harus menghargai bahwa kita harus memiliki dosis (vaksin Covid-19) penguat, (sebab) kekebalan terhadap virus corona tidak akan bertahan selamanya," kata Peacock kepada Reuters di Wellcome Sanger Institute, Inggris.

Lebih lanjut dia mengatakan, "Kami sudah menyesuaikan vaksin untuk menghadapi apa yang dilakukan virus dalam hal evolusi. Jadi ada varian yang muncul yang memiliki kombinasi peningkatan penularan dan kemampuan dalam menghindari sebagian dari respons kekebalan kita,".

Peacock meyakini bahwa suntikan vaksin Covid-19 penguat reguler, seperti pada influenza, akan diperlukan dalam menangani varian virus corona ini di masa depan.

Baca juga: Setahun Pandemi Virus Corona, Manakah Vaksin Covid-19 Terbaik?

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com