Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Ghosting Disebut Psikolog Kurang Ajar | Nyeri Punggung Gejala Baru Covid-19

Kompas.com - 09/03/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Istilah ghosting hingga gejala baru Covid-19 berupa nyeri punggung menjadi berita populer Sains Kompas.com edisi Senin, 8 Maret 2021.

Apa saja yang menarik dan dijelaskan secara ilmiah? Berikut rangkumannya:

Baca juga: [POPULER SAINS] Cara Hindari Varian Baru Virus Corona | 3 Tren Diet yang Harus Dihindari

1. Ghosting disebut perilaku kurang ajar

Istilah ghosting tiba-tiba ramai di linimasa dunia maya. Ini sebagai buntut dari kandasnya hubungan asmara Kaesang dan Felicia Tissue.

Istilah ghosting sendiri merujuk pada cara mengakhiri hubungan dengan pasangan yang dianggap tidak etis karena menghilang begitu saja tanpa kabar.

Nah, psikolog pun angkat bicara soal ghosting ini. Menurut Ratih Ibrahim, ghosting dengan tiba-tiba menghilang adalah tindakan yang kurang ajar dan tidak sopan.

"( Ghosting) bukan tidak dewasa, melainkan (tindakan) kurang ajar. Pelakunya pengecut," kata Ratih saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Ratih mengatakan bahwa perilaku ghosting untuk mengakhiri hubungan asmara dengan kekasih, tidak hanya dilakukan anak-anak muda.

Baca penjelasan psikolog tentang ghosting di sini:

Ghosting untuk Mengakhiri Hubungan Asmara? Psikolog Sebut Kurang Ajar

2. Makanan kaya vitamin D

Vitamin D adalah vitamin penting yang membantu tubuh Anda membangun tulang yang kuat, serta membantu menjaga system kekebalan tubuh.

Meskipun dapat diproduksi oleh tubuh manusia melalui paparan sinar matahari, masih banyak orang yang kekurangan vitamin D.

Salah satu penyebabnya adalah, karena orang cenderung menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan.

Tapi, bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari, mereka dapat mengonsumsi beberapa jenis makanan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.

Untuk membantu memenuhi asupan vitamin D yang direkomendasikan setiap hari, berikut empat makanan sehat yang mengandung vitamin D:

  • Salmon
  • Jamur
  • Kuning telur
  • Minyak ikan cod

Baca selengkapnya di sini:

Baik untuk Tulang dan Imunitas Tubuh, Ini 4 Makanan Kaya Vitamin D

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia  GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia

3. Fakta varian B.1.1.7 di Indonesia

Varian virus corona B.1.1.7 yang masuk Indonesia masih masuk berita populer Sains.

Kali ini kami membahas serba-serbi varian virus B.1.1.7 dari asal, penyebaran, gejala, hingga pencegahannya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang, dr Haryanto Utama SpPD menjelaskan bahwa Covid-19 varian B.1.1.7 Inggris yang muncul di Indonesia ini adalah salah satu varian virus corona yang telah mengalami mutasi secara struktur.

Sebagai informasi, B pada varian baru B.1.1.7 memiliki arti British dan angka 117 itu merupakan kode jenis virus Covid-19 yang ada di British (UK).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Kathi Swaputri SpPD mengatakan bahwa penamaan itu sendiri terdaftar dalam Gisaid.com.

Perihal penjelasan penyebaran, gejala, hingga pencegahannya dapat dibaca di sini:

Fakta Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia, dari Penyebaran, Gejala, hingga Pencegahannya

4. Nyeri punggung gejala baru Covid-19

Gejala baru Covid-19 beragam dan mungkin sulit dikenali. Gejala yang paling banyak dialami adalah demam, batu terus menerus, dan anosmia atau kehilangan indra penciuman dan pengecap.

Selain gejala-gejala itu, ahli menemukan bahwa sakit punggung juga bisa menjadi gejala terinfeksi virus corona. Sakit punggung bisa disebabkan oleh sesuatu yang serius.

Dilansir Express.co.uk, Minggu (7/3/2021), beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan mengalami nyeri punggung tidak biasa.

"Sekitar 15 persen dari semua pasien Covid-19, melaporkan sakit atau nyeri punggung aneh," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berikut cara membedakan nyeri punggung biasa dan Covid-19, baca di sini.

Nyeri Punggung Jadi Gejala Baru Virus Corona, Diyakini Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com