KOMPAS.com - Isu Covid-19 hingga tren diet masih menjadi berita populer Sains Kompas.com edisi akhir pekan, 6-7 Maret 2021.
Seperti kita tahu, yang menjadi banyak bahasan soal Covid-19 adalah varian baru virus corona yang terus bermunculan.
Dalam hal itu, apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari varian baru Covid-19?
Kemudian, saat diet kita tidak bisa asal-asalan mengikuti tren. Bukannya sampai tujuan untuk mendapatkan tubuh sehat ideal, justru diet yang salah bisa bikin tubuh rusak. Ada 3 tren diet tidak sehat yang harus dihindari menurut ahli gizi.
Baca juga: [POPULER SAINS] Nia Ramadhani Telmi karena Kurang Zat Besi? | 8 Fakta Tsunami Selandia Baru
Berikut rangkuman berita populer Sains akhir pekan.
Maraknya varian baru yang terus bermunculan di banyak negara bukan hal yang mengejutkan bagi para ilmuwan.
Bagaimanapun, semua jenis virus termasuk corona SARS-CoV-2 selalu berubah dan berkembang.
Ditambah lagi, penyebaran virus yang tidak terkendali di seluruh dunia membuat virus memiliki banyak kesempatan untuk terus bermutasi.
Prof. Amin Soebandrio, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengatakan, varian- varian baru virus corona akan terus bermunculan.
Dia berkata, masing-masing varian virus corona memiliki karakteristik berbeda.
"Memang ada kekhawatiran, tapi belum ada bukti kuat apakah varian baru virus (corona) menimbulkan infeksi dengan gejala lebih berat atau bisa menimbulkan lebih banyak kematian," kata Prof. Amin kepada Kompas.com dihubungi Sabtu (6/3/2021).
Prof. Amin menegaskan, untuk melindungi diri dari varian baru Covid-19 harus tetap menerapkan protokol kesehatan, 5M dan 3T.
"Dalam hal ini tidak ada perbedaan perlakuan. Apa yang harus dilakukan, 5M dan 3T itu harus. Tetap sama," kata Amin.
"Jadi terhadap varian yang biasa, varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian Brasil, atau varian dari Rusia, apa yang harus kita lakukan itu tidak berbeda," tegas dia.
"Terapkan kewaspadaan universal. Kita enggak bisa beda-bedain (perlindungannya) karena kita juga enggak tahu, yang ada di sekililing kita itu varian yang mana. Kita baru bisa tahu di laboratorium."