Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2021, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyinggung potensi gempa megathrust di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Rakornas BP) secara virtual, Kamis (4/3/2021).

"Kita ini takut megathrust. Megathrust yang bisa terjadi di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa. Di mana, kapan, dan bagaimana itu yang kita tidak tahu," kata Luhut.

Berkaitan dengan gempa Megathrust ini, sebenarnya bagaimana potensinya di Indonesia?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Baca juga: Disinggung Luhut dalam Rapatnya, Apa Itu Gempa Megathrust?

Dia menerangkan, wilayah Indonesia terletak pada bagian Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Hal ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap bencana terutama gempa dan tsunami.

Selain ancaman gempa besar yang diakibatkan oleh sumber gempa megathrust, masyarakat juga perlu mewaspadai sumber gempa sesar aktif.

"Pasalnya sesar aktif bersumber di daratan dan berdekatan dengan kawasan tempat tinggal masyarakat," kata Daryono kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Dia melanjutkan, berdasarkan frekuensi kejadian gempa merusak, sesar aktif sebenarnya lebih sering terjadi dan menimbulkan kerusakan serta korban jiwa dibandingkan megathrust.

"Megathrust sebenarnya relatif lebih jarang terjadi. Hanya saja sumber gempa megathrust mampu membangkitkan gempa dahsyat dengan magnitudo mencapai 8 atau bahkan 9," jelas dia.

Sementara sumber gempa sesar aktif, rata-rata hanya mampu memicu gempa paling tinggi dengan magnitudo 7,5.

Perbedaan lainnya, gempa sesar aktif yang lebih sering terjadi banyak berpusat di daratan, dekat perkotaan, dan bahkan tempat tinggal kita.

Kalau gempa megathrust, sumbernya terletak di laut, sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.

Dalam buku Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) 2017, disebutkan bahwa sumber gempa dari segmen megathrust hanya berjumlah 13 segmen.

Baca juga: BMKG: Warga Harus Akhiri Kepanikan Potensi Tsunami dan Gempa Megathrust

Setting lempeng tektonik Sunda MegathrustWikipedia Setting lempeng tektonik Sunda Megathrust

Sementara jumlah segmen sesar aktif yang dimiliki Indonesia lebih dari 295 sesar aktif.

Segmentasi megathrust di Indonesia yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com