Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19, Layanan Telemedis Masih Dibutuhkan Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 03/03/2021, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah mewabah lebih dari satu tahun di Indonesia.

Layanan telemedis dan konsultasi digital menjadi solusi alternatif bagi masyarakat untuk berobat di tengah situasi penuh ketidakpastian, akibat infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini.

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD, PhD mengatakan adanya pandemi membuat penurunan angka kunjungan ke rumah sakit, karena masyarakat takut berobat ke rumah sakitdan ke puskesmas.

"Pada tahun 2020, kunjungan masyarakat ke puskesmas mengalami penurunan sebesar 83,6 persen," kata Dante dalam agenda virtual Good Doctor Good Indonesia, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Telemedisin, Inovasi Teknologi di Masa Pandemi Covid-19 Mudahkan Layanan Kesehatan

Sekitar 43 persen puskesmas tidak menyelenggarakan posyandu, cakupan imunisasi oleh puskesmas mencapai sekitar 56,9 persen.

Dante juga menuturkan, perkembangan situasi pandemi Covid-19 sekarang ini terus mendorong kanal telemedis dan layanan konsultasi mandiri digital menjasi solusi alternatif bagi masyarakat untuk berobat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor informatika dan komunikasi (infokom) serta jasa kesehatan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2020.

BPS juga mencatat bahwa sektor infokom pertumbuhan tahunannya (year-on-year) adalah 10,58 persen. Sedangkan, jasa kesehatan bahkan lebih tinggi lagi yaitu 11,6 persen year-on-year.

Alhasil, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyebutkan, Kementerian Kominfo berupaya untuk terus memperkuat sinergi dengan penyelenggara telemedis dan pemangku kepentingan terkait hal ini.

"Terkait dengan upaya penguatan ekosistem telemedis yang lebih luas, Kominfo bekerjasama dengan Good Doctor dan GrabHealth telah meluncurkan fitur teledokter dan periksa kesehatan mandiri pada aplikasi PeduliLindungi pada akhir 2020," ujar Mira dalam kesempatan yang sama.Baca juga: Pandemi Covid-19, Telemedisin dan Layanan Kesehatan Digital Makin Krusial di Indonesia

 

Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana menjelaskan, aplikasi Layanan Good Doctor yang diluncurkan hari Senin (1/3/2021), menghadirkan solusi layanan kesehatan lengkap salam 24 jam melalui beberapa fitur di dalamnya.

Seperti fitur Konsultasi Kesehatan, layanan Pembelian Obat dan Produk Kesehatan untuk pembelian dan pengantaran yang bermitra lebih dari 2.000 apotek.

"Kemudian (fitur) Janji Medis yang telah bekerjasama dengan lebih dari 1.000 rumah sakit, klinik, serta laboratorium dan (fitur) Artikel Kesehatan, konten mengenai kesehatan, tips dan gaya hidup yang dikurasi oleh tim dokter," jelas Danu.

Hasil survei layanan telemedis oleh Nielsen bulan September 2020 lalu menunjukkan, dari total populasi pengguna internet di Indonesia, diestimasikan baru 47 persen pengguna internet yang menggunakan aplikasi telemedis, 57 persen lainnya belum menggunakan aplikasis telemedis.

Namun, di masa pandemi Covid-19 yang masih belum diketahu kapan akan berakhir ini, layanan telemedis masih sangat diperlukan oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Ini 6 Hal terkait Virus Corona yang Masih Jadi Misteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com