Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Erupsi Gunung Sinabung Hari Ini, 13 Kali Semburan Awan Panas

Kompas.com - 02/03/2021, 18:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

4. Erupsi kali ini tidak mengejutkan

Peristiwa erupsi semburan awan panas yang terjadi di Gunung Sinabung kali ini, rupanya bukan hal mengejutkan bagi astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo.

"Erupsi Sinabung kali ini tak mengejutkan, mengingat begitu besarnya ukuran kubah lava Sinabung kali ini," kata Marufin dalam cuitannya di Instagram seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Menurut Marufin, pasokan magma segar yang terus berlangsung ketika awan panas atau leleran lava jarang terjadi, membuat kubah lava yang ada membengkak dengan volume lebih dari 3 juta meter kubik.

"Terbesar sepanjang sejarah sejak 2010," ujarnya.

Hal ini dikarekanakan, saat stabilitas kubah terganggu, baik akibat tekanan dari dalam maupun pengaruh gravitasi, maka sebagian akan runtuh secara beruntun sebagai rentetan awan panas guguran.

Baca juga: Erupsi 3 Kali, Akankah Letusan Besar Gunung Sinabung Terjadi Dalam Waktu Dekat?

5. Potensi ancaman bahaya

Meskipun aktivitas guguran awan panas di Gunung Sinabung ini dinyatakan telah berhenti, tetapi PVMBG mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya.

Potensi bahaya bisa berupa kemungkinan kembali terjadi erupsi eksplosif, guguran awan panas, batuan maupun lava pijar.

Potensi bahaya di atas bisa meningkatkan risiko ancaman sebaran material awan panas guguran, dan guguran batuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4-5 kilometer.

Sementara, sebaran material erupsi berukuran abis bisa tersebar lebih jauh, tergantung arah dan kecepatan angin.

Sedangkan, untuk lahar diperkirakan akan mengalir di lembah-lembah sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, terutama jika terjadi curah hujan yang tinggi.

6. Radius waspada

Berkaitan dengan potensi ancaman bahaya tersebut, Magma Indonesia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak.

Selain itu, juga menghindari kegiatan atau beraktivitas di radius sektoral 5 kilometer selatan-tiimur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

7. Rekomendasi

Melihat kondisi Gunung Sinabung saat ini, PVMBG merekomendasikan beberapa hal kepada masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Pertama, menjauhi dan menjalankan perintah radius waspada yang diberlakukan.

Kedua, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak gangguan kesehatan yang bisa terjadi.

Ketiga, terkait abu, masyarakat juga diimbau mengamankan sarana air bersih, seperti sumur, dan membersihkan atap rumah. Pasalnya, jika abu terlalu tebal di tap rumah, dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bangunan roboh.

Keempat, masyarakt yang tinggal di sepanjang sungai yang berhulu di Sinabung diimbau selalu waspada akan kemungkinan adanya aliran lahar.

Baca juga: Erupsi Sinabung 2020 Tidak Meledak Besar, Ternyata Ini Karakteristiknya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com