Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Infeksi Covid-19 Global Naik untuk Pertama Kalinya dalam 7 Minggu

Kompas.com - 02/03/2021, 11:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah infeksi virus corona global meningkat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah pengarahan di Jenewa bahwa peningkatan kasus ini mengecewakan tapi tidak mengherankan.

Tedros menambahkan, tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi di banyak negara di dunia selain Afrika dan kawasan Pasifik Barat.

"Kenaikan kasus tampaknya terjadi karena penerapan protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat longgar, kemudian muncul varian baru, dan orang-orang lengah (dengan Covid-19)," kata Tedros seperti dilansir Aljazeera, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Kilas Balik Setahun Covid-19 di Indonesia, Pengumuman hingga Vaksinasi

Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis untuk Covid-19 WHO menggambarkan peningkatan tersebut sebagai peringatan keras untuk kita semua.

"Kita tidak bisa membiarkan vrius ini," kata Kerkhove yang juga seorang epidemiolog penyakit menular berkebangsaan AS.

Sejauh ini, ada lebih dari 114 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi, termasuk sekitar 2,5 juta kematian terkait dan 64,5 juta pemulihan, menurut data oleh Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, Tedros mengatakan masih terlalu dini bagi pemerintah untuk hanya mengandalkan program vaksinasi dan meninggalkan protokol kesehatan untuk memerangi Covid-19.

“Jika negara hanya mengandalkan vaksin, mereka membuat kesalahan. Langkah-langkah protokol kesehatan harus tetap menjadi dasar respons untuk mencegah Covid-19," kata Tedros.

Di sisi lain, Tedros mengaku gembira karena dosis vaksin untuk tenaga medis di negara-negara miskin akhirnya diberikan, termasuk di negara-negara Afrika Barat seperti Ghana dan Pantai Gading.

Kedua negara pada hari Senin adalah yang pertama mulai memvaksinasi orang dengan dosis yang disediakan oleh COVAX, program internasional untuk menyediakan vaksin bagi negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah.

Kepala WHO juga mengkritik negara-negara kaya yang menimbun dosis vaksin. Dia menekankan, semua orang yang rentan di seluruh dunia harus dilindungi.

Baca juga: Setahun Pandemi Virus Corona, Manakah Vaksin Covid-19 Terbaik?

“Sangat disayangkan bahwa ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka,” kata Tedros.

“Beberapa negara terus memprioritaskan memvaksinasi orang dewasa muda yang lebih sehat dengan risiko penyakit yang lebih rendah di populasi mereka sendiri, di depan petugas kesehatan dan orang tua (lansia) di tempat lain.”

Pada akhir Mei, 237 juta dosis vaksin Covid-19 diharapkan siap didistribusikan di 142 negara miskin.

Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan perjuangan global melawan virus corona sekarang dalam keadaan yang lebih baik daripada 10 minggu lalu sebelum peluncuran vaksin dimulai. Tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa virus mulai terkendali.

“Masalahnya adalah kita mengendalikan virus dan virus mengendalikan kita. Dan sekarang virus itu sangat terkendali."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com