Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyakit dan Kematian Dini, Lakukan 3 Cara Ini Saat Harus Duduk Terlalu Lama

Kompas.com - 01/03/2021, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Jika Anda termasuk orang yang menjalani gaya hidup sedentary atau tidak banyak bergerak, menghabiskan banyak waktu dengan duduk, entah itu duduk di sofa sambil menonton TV atau duduk untuk bekerja, ada baiknya Anda segera melakukan perubahan.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa tidak melakukan olahraga harian dan duduk dalam waktu lama pada akhirnya adalah salah satu cara paling pasti untuk menambah berat badan, mengarahkan diri Anda ke jalur diabetes, dan bahkan mengalami nyeri punggung dan bahu yang berkepanjangan.

Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Illinois di Urbana-Champaign dan diterbitkan dalam International Journal of Obesity, Anda sebenarnya juga akan memperpendek rentang perhatian Anda.

Baca juga: Duduk Jadi Kebiasaan Buruk Pemicu Nyeri Pinggang, Kok Bisa?

"Terlalu banyak duduk dan waktu duduk yang lama juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker," tulis Edward R. Laskowski, M.D., dari Mayo Clinic.

Tetapi, tentu sesekali kita perlu duduk di sofa untuk bersantai. Namun, untuk menghindari penyakit, berapa lama waktu yang harus diperlukan untuk duduk?

"Menghabiskan banyak waktu untuk duduk di meja kerja, di belakang kemudi, atau di depan layar — bisa berbahaya," menurut Lakowski.

"Sebuah analisis dari 13 studi tentang waktu duduk dan tingkat aktivitas menemukan, bahwa mereka yang duduk selama lebih dari delapan jam sehari tanpa aktivitas fisik memiliki risiko kematian yang serupa dengan risiko kematian yang ditimbulkan oleh obesitas dan merokok."

Sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal BMC Public Health tampaknya memberikan bukti pendukung.

Berdasarkan data kesehatan dari hampir 200.000 warga Inggris dan Skotlandia yang diteliti oleh para peneliti di University of Glasgow, para ilmuwan menghitung bahwa obesitas dan kelebihan lemak tubuh kemungkinan besar bertanggung jawab atas lebih banyak kematian di negara-negara tersebut sejak 2014 dibandingkan merokok.

Jadi, jika Anda menyadari sebagian besar waktu Anda dalam sehari dihabiskan dengan duduk, maka Anda harus mulai waspada dan melakukan perubahan gaya hidup.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, agar Anda tak terlalu banyak duduk.

1. Berdiri setiap 30 menit

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, berdiri setiap setengah jam adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko duduk terlalu lama.

Para peneliti melacak aktivitas fisik hampir 8.000 orang dewasa di atas usia 45 dan menemukan bahwa mereka yang terus duduk kurang dari 30 menit pada satu waktu memiliki risiko kematian terendah dari semua penyebab.

Baca juga: Daripada Duduk Kerja, Duduk Nonton TV Lebih Buruk bagi Jantung

 

Ilustrasi duduk di meja kantorShutterstock Ilustrasi duduk di meja kantor
2. Berdiri saat bekerja atau menonton TV

Dikutip dari Mayo Clinic, jika Anda harus bekerja di meja, pilihlah meja tinggi, sehingga memungkinkan Anda untuk bisa bekerja sambil berdiri.

3. Lakukan latihan 30 detik sepanjang hari

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan, melakukan latihan cepat 30 detik sepanjang hari menghasilkan banyak manfaat kesehatan.

Menurut para peneliti, selain bergerak sesering mungkin dan lebih sedikit duduk, pesan utama kesehatan masyarakat dan praktik klinis adalah untuk olahraga secara teratur.

Jadi, kapan pun itu dan di mana pun Anda berada, cobalah untuk melakukan gerakan olahraga selama 30 detik. Berikut beberapa latihan yang bisa Anda lakukan:

- Jongkok
- Burpees
- Sepak terjang
- Push up
- Plank
- Leg Raises
- Lompat tali

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Berpengaruh Buruk bagi Otak, Studi Mengungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com