Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Lain Keandalan Penciuman Anjing, Mampu Deteksi Kanker Prostat

Kompas.com - 01/03/2021, 08:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keandalan penciuman anjing kembali terbukti. Kini, peneliti menemukan bahwa selain mampu mendeteksi diabetes dan Covid-19, indra penciuman anjing juga dapat mengidentifikasi kanker prostat.

Temuan tersebut terungkap setelah peneliti dari Medical Detection Dogs melakukan serangkaian percobaan yang melibatkan dua anjing bernama Florin dan Midas.

Seperti dikutipIFL Science, Minggu (28/2/2021), penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini bertujuan untuk menilai kemampuan anjing dalam mendeteksi kanker prostat yang mematikan dalam sampel urine.

Baca juga: Belajar dari Kak Seto, Ketahui 4 Faktor Risiko Kanker Prostat

Dalam studi tersebut, peneliti menggunakan metode double-blind di mana baik peneliti maupun anjing tak tahu letak sampel positif.

Setelah diberi sampel untuk diendus dan dipilih, hasilnya, kedua anjing pelacak jenius itu mampu mengidentifikasi sampel urine dari pasien kanker prostat dengan spesifikasi tinggi.

Anjing secara akurat mengidentifikasi sampel dari pasien kanker sebanyak 71 persen dan mengabaikan sampel dari pasien lain sebanyak 73 persen.

Ini adalah peningkatan yang nyata atas sensitivitas 21-51 persen dari screening antigen khusus prostat (PSA)-tes yang paling banyak digunakan saat ini dan menunjukkan sensitivitas anjing terhadap penyakit yang paling agresif.

"Anjing-anjing dalam penelitian ini mampu membedakan antara kanker dan penyakit prostat lainnya dengan keandalan yang baik," kata Dr Claire Guest, salah satu pendiri Medical Detection Dogs.

Kanker prostat sendiri merupakan penyebab utama kedua kematian pada pria Amerika. Setidaknya 1 dari 8 pria didiagnosis mengidap kanker mematikan tersebut.

Tes PSA yang digunakan saat ini tak sepenuhnya dapat diandalkan. Dalam beberapa kasus, tes itu justru memberikan hasil positif palsu yang mengarah pada perawatan yang sebenarnya tak diperlukan.

Sehingga memanfaatkan kamampuan anjing dapat mendukung tes darah saat ini.

Karena anjing tak praktis untuk tes tunggal, penggunaan bersama metode lain dapat menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya.

Baca juga: Kak Seto Kena Kanker Prostat, Jenis Kanker Terbanyak Menyerang Pria

Selain itu, juga identifikasi kanker prostat dengan hanya dari sampel urine akan memberikan harapan untuk tes diagnostifk kanker non-invasif.

Potensi tersebut juga sangat besar dan pada waktunya kemampuan hidung anjing dapat diterjemahkan ke dalam perangkat elektronik, direplika dalam perangkat sintetis di masa depan sehingga identifikasi kanker akan lebih akurat dan terukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com