Selain Berat Badan, Ini Parameter Lain yang Menentukan Sukses Tidaknya Penurunan Berat Badan

KOMPAS.com - Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan yang berpotensi serius.

Kebanyakan orang yang perlu menurunkan berat badan, bisa mendapatkan manfaat kesehatan dengan menurunkan berat badannya, bahkan meski hanya beberapa kilogram - asalkan mereka dapat mempertahankannya.

Namun demikian, menurut Dokter Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, penurunan berat badan bukan parameter terpenting dalam proses penurunan berat badan.

Baca juga: Mengapa Berat Badan Turun Saat Stres?

“Berat badan hanya salah satu dari sekian banyak parameter. Bukan acuan keberhasilan program penurunan berat badan,” ujar dr. Michael dalam video yang diunggah di akun Instragramnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berat badan yang turun bisa terjadi akibat kehilangan cairan, kehilangan massa otot atau bahkan karena program diet yang dilakukan dalam jangka waktu panjang.

Itu sebabnya, saat ingin menurunkan berat badan, ada banyak parameter yang harus digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan program penurunan berat badan yang dijalani.

“Bukan hanya berat badan yang harus diukur, tapi juga lingkar perut, lingkar paha, lingkar lengan. Seorang dokter juga dapat melakukan pengukuran tebal lemak dengan alat skinfold caliper,” jelasnya.

Dr. Michael juga mengatakan, pengukuran tersebut tak selalu harus dilakukan oleh dokter, masyarakat bisa melakukan pengukuran mandiri dengan alat body fat analyzer.

Baca juga: 4 Mitos Salah soal Protein yang Bisa Gagalkan Usaha Menurunkan Berat Badan