Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2021, 08:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kanker serviks menempati peringkat tertinggi kedua di antara jenis kanker yang menyerang perempuan di Indonesia. Kini, kanker ini tidak hanya dialami perempuan usia dewasa, tetapi juga kaum milenial.

Menurut data Globocan 2020 menunjukkan di Indonesia ditemukan 36.633 kasus baru kanker serviks dengan jumlah kematian sebanyak 21.003 kasus.

Kaum milenial juga berpotensi terkena kanker ini, akibat pengaruh dari gaya hidup bebas dan lingkungan.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan deteksi dini guna menghindari risiko yang lebih parah.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Serviks, Terbanyak ke-2 Menyerang Wanita Indonesia

 

Kanker serviks adalah kanker yang disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV), yang mana perjalanannya memakan waktu 10 hingga 20 tahun sejak terkena virus melalui tahapan-tahapan.

"Dalam kurun waktu tersebut, setiap perempuan perlu melakukan deteksi dini, jika kelainan ditemukan pada tahap lesi prakanker, pengobatan akan mudah dan efektif," kata dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM dalam webinar yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Indonesia bersama MSGlow bertajuk Tingkatkan Kepedulian Generasi Milenial Terhadap Kanker: Cegah Kanker Sejak Dini, Selasa, (23/2/2021).

Deteksi dini kanker serviks dapat dimulai dengan melakukan pap smear, pemeriksaan IVA, tes DNA HPV, dan kolposkopi. Sekarang juga sudah tersedia vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks dan bisa dimanfaatkan oleh para kaum milenial untuk mencegah penyakit ini.

Baca juga: Screening Terhenti karena Covid-19, Kematian Kanker Serviks Diduga Naik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com