Getaran akibat guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi.
Seperti di daerah Kota Bengkulu, masyarakat merasakan getaran akibat guncangan gempa bumi ini dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Sedangkan, di daerah Seluma dan Kepahiang, getaran gempa bumi ini dirasakan dengan skala intensitas II MMI<, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang hingga benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," jelasnya.
Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.40 WIB, Senin (22/2/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Namun, masyarakat tetap diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: 5 Fakta Gempa Jepang, Guncang Fukushima di Dekat Lokasi Tsunami 2011
Upayakan untuk selalu memeriksakan dan memastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.