Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kak Seto, Ketahui 4 Faktor Risiko Kanker Prostat

Kompas.com - 21/02/2021, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker prostat adalah kanker yang terjadi di prostat, sebuah kelenjar kecil berbentuk buah kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani sebagai pemberi makan dan pengangkut.

Kanker prostat ini disebutkan sebagai salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi, tetapi juga menjadi salah satu gangguan atau penyakit yang mengancam jiwa laki-laki.

Kanker prostat merupakan jenis kanker dengan jumlah angka kejadian terbanyak ke -4 di seluruh dunia dan menempati urutan ke-2 kanker yang diderita oleh pria setelah kanker paru.

Baca juga: Kak Seto Kena Kanker Prostat, Jenis Kanker Terbanyak Menyerang Pria

Berdasarkan data Global Cancer Statistics 2018, diperkirakan sebanyak 1,2 juta kasus baru muncul di seluruh dunia dan 359.000 kematian disebabkan oleh kanker prostat.

Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diperkirakan mencapai 25.012 orang.

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Konsultan Uro-onkologi Siloam Hospital ASRI dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K) PhD bahwa belum begitu jelas apa yang menyebabkan kanker prostat ini sebenarnya.

Namun, dokter mendiagnosis kanker prostat mulai terbentuk ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan dalam DNA mereka.

Salah satu publik figure laki-laki yang baru-baru ini dikabarkan mengidap kanker prostat adalah Psikolog Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto.

Diketahui dari unggahan foto Kak Seto yang terbaring di ranjang perawatan di rumah sakit, melalui akun media sosial Instagram pribadinya.

"Beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan saya memang menurun. Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," ungkap Kak Seto dalam caption, dikutip dari akun @kaksetosahabatanak, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Waspada Gejala dan Penyebab Kanker Prostat, Penyakit yang Diderita Kak Seto

 Belajar dari pengalaman Kak Seto, Anda terutama laki-laki harus mulai meningkatkan pengetahuan terhadap faktor-faktor risiko apa saja yang sebenarnya sangat berpeluang mengakibatkan Anda mengidap penyakit kanker prostat ini.

Sebab, kasus baru kanker prostat semakin meningkat di Indonesia. Dan pada laki-laki dengan risiko tinggi disarankan untuk mendeteksi dini secara berkala.

Faktor risiko kanker prostat

Berikut beberapa faktor yang perlu diwaspadai karena berisiko kanker prostat.

1. Usia yang semakin tua

Sama halnya dengan berbagai faktor risiko kanker pada umumnya, usia yang semakin tua memang sangat rentan dan memiliki risiko yang semakin meningkat terhadap penyakit kanker prostat ini.

"Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia," kata Agus dalam diskusi daring bertajuk World Cancer Day 2021: Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Prostat dengan Inovasi Biopsi Robotik dan Pilihan Terapi Minimal Invasif Laparaskopi di Masa Pandemi, Rabu (17/2/2021).

Penyakit kanker prostat ini paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.

Baca juga: Arswendo Atmowiloto Meninggal, 5 Fakta Terkait Kanker Prostat

2. Ras

Untuk alasan yang belum ditentukan, ternyata ras juga menjadi salah satu faktor risiko mengidap penyakit kanker prostat, terutama bagi laki-laki.

Orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain.

Pada orang kulit hitam, kanker prostat juga lebih cenderung menjadi agresif atau lanjut (cepat menyebar).

3. Riwayat keluarga

Untuk faktor risiko ketiga yang harus diwaspadai adalah adanya riwayat atau sejarah keluarga yang pernah mengidap penyakit ini.

Jika saudara sedarah, seperti orangtua, saudara kandung atau anak, telah didiagnosis menderita kanker prostat, maka risiko Anda mengalami penyakit ini juga akan meningkat.

Selain itu, jika memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat kelluarga kanker payudara sangat kuat, ini juga bisa meningkatkan risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat jadi lebih tinggi.

4. Obesitas

Seperti diketahui, obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit di dalam tubuh seseorang.

Nah, salah satu penyakit yang risikonya semakin meningkat adalah kanker prostat ini.

Orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat, dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan ideal.

Pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi lebih agresif dan lebih mungkin untuk muncul setelah perawatan awal.

Baca juga: Halo Prof! Benarkah Sering Ejakulasi Bisa Cegah Penyakit Prostat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com