Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Virus Corona dari Kelelawar di Asia | Coronaphobia

Kompas.com - 17/02/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ilmuwan menduga virus corona, SARS-CoV-2 pembawa penyakit Covid-19, mungkin beredar pada kelelawar yang hidup di wilayah Asia.

Ditemukan virus yang mirip dengan virus penyebab Covid-19 pada kelelawar di suaka margasatwa di Thailand timur, seperti dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (16/2/2021).

Para ilmuwan memperkirakan virus corona serupa mungkin terdapat pada kelelawar di banyak negara dan wilayah Asia lainnya.

Temuan yang memberi petunjuk bagi ahli tentang bagaimana wabah Covid-19 bermula dan mulai menyebar menjadi salah satu berita populer Sains.

Selain itu, penjelasan kenapa kita ikut menangis bersama Andien dalam sinetron Ikatan Cinta hingga mengenal coronaphobia juga menjadi topik populer lainnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Misteri Kematian Jenghis Khan Terungkap | Tak Ada Salju Baru di Gletser Himalaya

Berikut 4 berita populer Sains edisi Selasa (16/2/2021).

1. Virus corona dari kelelawar di Asia

Ditemukan virus yang mirip dengan virus penyebab Covid-19 pada kelelawar di suaka margasatwa di Thailand timur.

Para ilmuwan memperkirakan virus corona serupa mungkin terdapat pada kelelawar di banyak negara dan wilayah Asia lainnya.
Temuan ini memperluas area di mana virus tersebut ditemukan hingga jarak 4.800 km, yang kemudian memberikan petunjuk bagaimana wabah Covid-19 bermula.

Dalam studi yang telah dipublikasikan jurnal Nature Communications, para ilmuwan mengatakan di antaranya wilayah tersebut mencakup Jepang, China dan Thailand.

Pada sejumlah studi sebelumnya, ditemukan bahwa virus corona SARS-CoV-2 muncul pada hewan.

Kemungkinan besar, dalam studi itu virus tersebut ditemukan pada kelelawar, sebelum menyebar ke manusia.

Saat ini, penyelidikan asal muasal virus corona masih dilakukan oleh tim ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca tentang temuan terbaru ini dalam artikel di bawah ini:

Ilmuwan Perkirakan Virus Corona Ditemukan pada Kelelawar di Negara Ini

2. Tanda sedang jatuh cinta menurut sains

Jatuh cinta merupakan misteri yang luar biasa dan para peneliti telah lama mencoba menguaknya. Dilansir dari Live Science, berbagai studi telah mengungkapkan bahwa jatuh cinta adalah fase khusus bagi otak kita yang ditandai dengan hal-hal berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com