Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Perut Kembung dan Bergas Selama Kehamilan

Kompas.com - 13/02/2021, 20:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ketika hamil, terkadang tubuh terasa dipenuhi oleh gas. Akibatnya ibu hamil sering mengalami perut kembung atau buang angin.

Meski tak berbahaya, kondisi wajar selama kehamilan ini sangat mengganggu.

Sebenarnya, mengapa kehamilan membuat Anda sering kentut?

Hormon progesteron adalah salah satu penyebab utama gas berlebih selama kehamilan. Selama kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak progesteron untuk mendukung kehamilan. Demikian seperti dilansir Healthline, Minggu (12/2/2021).

"Tubuh Anda mengalami banyak perubahan selama kehamilan, dan sayangnya gas adalah hasil tidak nyaman dari beberapa proses tubuh yang sangat normal," ungkap Sheryl Ross, MD, seorang Obgyn dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Santa Monica, California.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kehamilan Anak Kembar Dipengaruhi Posisi Bercinta

Kemudian, progresteron akan melemaskan otot-otot usus yang mengakibatkan otot usus bergerak lebih lambat dan membuat pencernaan Anda melambat.

Hal ini memungkinkan gas menumpuk, sehingga menyebabkan perut kembung, bersendawa, dan perut kembung.

Begitu usia kehamilan semakin tua, peningkatan tekanan dari rahim yang sedang tumbuh di rongga perut dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan lebih banyak gas.

Beberapa makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan gas. Selain itu, vitamin prenatal (terutama yang mengandung komponen zat besi) juga dapat menyebabkan sembelit.

Cara mengatasi gas berlebih

Terlalu banyak gas yang membuat tidak nyaman dan bahkan kadang menyakitkan ini, umumnya disebabkan karena sembelit. Dan bisa bertambah buruk seiring meningkatnya usia kehamilan.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gas berlebih selama kehamilan. Berikut di antaranya:

1. Minum banyak cairan

Air adalah pilihan terbaik untuk mengurangi gas berlebih. Usahakan untuk minum delapan sampai 10 gelas setiap hari.

Jika gas yang dikeluarkan menyebabkan rasa sakit atau kembung yang parah, Anda mungkin mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS), dalam hal ini pastikan jus yang Anda minum rendah gula pemicu kembung, yang disebut FODMAP. 

2. Olahraga

Aktivitas fisik dan olahraga harus menjadi bagian dari rutinitas harian. Jalan kaki bisa menjadi pilihan dan usahakan setidaknya berolahraga selama 30 menit.

Olahraga tidak hanya membantu ibu hamil tetap bugar secara fisik dan emosional, tetapi juga membantu mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan. 

Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memulai program olahraga apa pun selama kehamilan.

Baca juga: Jangan Spelekan, Stres Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Otak Bayi

 

3. Konsumsi Makanan Berserat

“Serat membawa air ke dalam usus, melunakkan tinja dan memungkinkannya untuk keluar dengan lebih mudah,” jelas Ross.

Banyak buah-buahan, seperti plum, pisang, dan sayuran serta biji-bijian seperti gandum dan tepung rami yang bisa menjadi pilihan serat yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

4. Cek Makanan Pemicu Gas

Mulailah menyingkirkan makanan pemicu gas satu per satu, sampai gejala membaik. 

"Dengan begitu, Anda hanya menghilangkan makanan yang berkontribusi pada masalah tersebut. Kubis Brussel, kubis, brokoli, gandum, dan kentang adalah makanan yang umumnya menyebabkan," kata Brett Worly, MD, asisten profesor di departemen OB/GYN di Ohio State University Wexner Medical Center.

Selain itu, jangan pernah berpikir untuk melakukan diet ketat selama kehamilan, karena penambahan berat badan diperlukan untuk sebagian besar kehamilan.

Baca juga: 8 Tips agar Cepat Hamil bagi Wanita, Menurut Sains

5. Konsumsi Suplemen Serat jika Perlu

Jika Anda bukan penggemar makanan berserat tinggi, atau sedang mencari alternatif yang cepat dan mudah, tanyakan kepada dokter Anda apakah suplemen serat, seperti psyllium (Metamucil), methylcellulose (Citrucel), atau polyethylene glycol 3350 ( MiraLAX), bisa dikonsumsi untuk kondisi dan situasi Anda saat ini.

6. Menggunakan Obat Pelancar BAB

Docusate (Colace), yaitu obat pelembut feses yang dapat melembapkan feses, memungkinkan pengeluaran tinja lebih mudah dan teratur.

Namun perlu diperhatikan, penggunaan obat dilakukan hanya jika Anda mengalami sembelit atau terlalu banyak angn hingga menyebabkan kembung, dan dengan seizin dokter.

7. Bernapas Teratur

"Kecemasan dan stres dapat meningkatkan jumlah udara yang ditelan, yang dapat meningkatkan menumpuknya gas di perut bagian atas, kembung, dan sendawa," kata Michael R. Berman, MD, direktur medis persalinan di Mount Sinai Beth Israel Medical Center.

Jadi, cobalah untuk mengelola stres dan menjaga pikiran tetap tenang. Meditasi bisa jadi cara yang baik untuk menenangkan pikiran.

Kapan harus menghubungi dokter?

Buang angin atau kentut tidak adalah hal wajar. Untuk memastikannya, segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami nyeri parah di perut tanpa perbaikan selama lebih dari 30 menit atau sembelit selama lebih dari 1 minggu.

“Kehamilan bukanlah lari cepat; ini maraton. Jadi atur kecepatan Anda dan pertahankan sikap sehat dan positif yang berkaitan dengan diet dan olahraga Anda," pungkas Ross.

 Baca juga: Gejala PMS Vs Hamil, Berikut 7 Perbedaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com