KOMPAS.com - Anjing tidak bisa lepas dan identik dengan salah satu makanan favoritnya, tulang. Mengunyah tulang adalah hobi mereka.
Namun, kita juga sering melihat anjing suka mengubur tulang favoritnya ini.
Kalau memang mereka mencintai tulang, untuk apa dikubur?
Ternyata, ada alasan menarik di balik perilaku ini.
Seperti layaknya manusia yang suka berinvestasi untuk masa depan, anjing juga "berinvestasi" pada tulangnya.
Baca juga: Seperti Batita, Anjing Jenius Bisa Mengenal Nama Obyek dengan Cepat
Hal ini dikatakan oleh Teoti Anderson, pelatih anjing profesional dan konsultan perilaku hewan yang berbasis di Florida.
"Alasan seekor anjing mengubur sesuatu adalah mereka ingin menyimpannya untuk nanti," ungkapnya seperti dilansir Live Science, Sabtu (23/1/2021).
"Saat Anda tidak tahu kapan akan menemukan makanan berikutnya, masuk akal untuk menyembunyikan sisa makanan tersebut.” lanjut Teoti.
Tindakan mengubur tulang adalah jenis penyimpanan makanan untuk bisa dinikmati nanti.
Hal ini adalah perilaku umum bagi banyak spesies burung dan mamalia, termasuk pada anjing leluhur anjing domestik - serigala abu-abu - di mana anjing modern mewarisi naluri mengubur mereka.
Meski anjing dipelihara manusia dan makanannya tercukupi, naluri untuk menginvestasikan makanan di kemudian hari tidak bisa dihilangkan.
Menurut ahli perilaku anjing Cesar Millan, mengubur tulang bisa menjadi cara anjing menikmati benda-benda yang disayanginya, sehingga bisa dinikmati lagi nanti.
Ini juga bisa menjadi cara bagi anjing yang bosan untuk mulai bermain dengan pemiliknya, atau metode penghilang stres untuk anjing yang gelisah.
Uniknya, setelah menguburkan tulang, anjing suka membiarkan harta karun mereka.
"Beberapa anjing menyimpan camilan dan kemudian mengabaikannya selama seminggu. Mereka tampak ragu-ragu dan memindahkan barang mereka 20 kali sebelum menetap di satu tempat. Sementara itu, banyak anjing lain yang ketika sudah mengubur tulang lalu melupakannya," kata Anderson.