Sayangnya, memang ada pasien-pasien Covid-19 yang mengalami disfungsi penciuman lebih serius dan lama.
Baca juga: Bagaimana Penyembuhan Gangguan Parosmia Pasien Covid-19?
Ada yang berbulan-bulan belum pulih; sementara pada pasien yang anosmianya pulih secara perlahan, Claire Hopkins dari St Thomas Hospital mengkhawatirkan dampak yang tidak menyenangkan, yakni parosmia atau distorsi bau.
"Semuanya bau amis (bagi orang-orang ini)," ujar Hopkins.
Salah satu upaya untuk memulihkan kembali kemampuan mencium adalah olfactory training, di mana pasien diminta untuk mencium aroma yang diresepkan secara reguler untuk melatih kembali saraf penciumannya.
Namun, seperti diungkapkan Hopkins, terapi ini tidak mesti efektif untuk semua orang.
Sementara itu, upaya pengobatan untuk mengatasi anosmia lebih terbatas lagi
Hopkins berkata bahwa berdasarkan penelitian awal yang timnya lakukan, steroid mungkin bisa membantu pasien Covid-19 yang kehilangan indera penciuman pada tahap awal infeksi akibat peradangan di sel-sel hidung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.