Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2021, 18:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Bayi memiliki banyak kesempatan untuk menelan udara, seperti saat mereka menyusu, mengisap empeng, bahkan menangis.

Ketika udara terjebak di perut bayi, maka akan menyebabkan perut kembung, sendawa, kentut, perut keras, hingga menangis karena merasa tak nyaman.

Meski kondisi ini tak berbahaya, bayi yang rewel seringkali membuat orangtua khawatir.

Menurut dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indah, bayi sering mengalami perut kembung saat berusia 0-3 bulan serta 6-12 bulan.

Baca juga: Mengapa Mengunyah Permen Karet Bikin Perut Kembung?

“Pada usia 0-3 bulan, bayi kerap mengalami perut kembung karena saluran cernanya yang masih belum bekerja sempurna,” katanya.

Sedangkan pada bayi usia 6 bulan ke atas, perut kembung terjadi karena saluran pencernaan bayi perlu beradaptasi kembali untuk mencerna jenis-jenis makanan pendamping ASI (MPASI).

Dokter Frieda menjelaskan, ada delapan cara mengatasi perut kembung pada bayi yang bisa dilakukan orangtua. Berikut penjelasannya:

1. Menggosok perut bayi

Gosok perut bayi dari arah punggung ke pusar. Kemudian berikan tekanan yang sangat lembut ketika akan mendekati pusar.

“Perhatikan cara Anda menekannya, jangan terlalu menekan keras, karena dapat membuat perut bayi sakit,” ujar dr. Frieda.

2. Beri pijatan lembut

Pijat lembut anggota tubuh bayi seperti perut, punggung dan dada. Anda juga dapat menggunakan minyak yang menghangatkan tubuh bayi untuk dibalurkan di area perut, punggung dan dada sembari memijat, sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Lakukan pemijatan satu jam setelah bayi menyusu. Hentikan pemijatan apabila si kecil menangis atau menunjukkan tanda-tanda tak nyaman.

3. Menepuk punggung bayi dengan lembut

Perut bayi kembung, mungkin karena adanya angina/gas yang terperangkap dalam perutnya. Kondisi ini biasanya terjadi setelah bayi minum susu formula, minum ASI, atau bahkan mendapatkan makanan pendamping ASI.

Efek dari makanan atau minuman ini dapat menyebabkannya sulit bersendawa. Usahakan untuk menggendong bayi setelah menyusui dengan posisi tubuh bayi menghadap ibu, tempelkan perut bayi ke dada ibu, lalu tepuk-tepuk kecil punggungnya sehingga si kecil terpancing untuk bersendawa.

Setelah bersendawa maka biasanya perut kembung bayi sembuh. Jika ia tidak bersendawa juga, baringkan bayi dengan posisi tengkurap selama beberapa menit sambil tetap diawasi, agar perutnya tertekan dan gas dapat keluar dari perutnya.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Mengobati Mimisan pada Anak

Ilustrasi seorang bayi meminum susu
iflscience Ilustrasi seorang bayi meminum susu

4. Perbaiki posisi menyusui

Saat Anda sedang menyusuinya atau memberikan susu lewat botol/dot, cobalah untuk memosisikan kepalanya lebih tinggi dari perutnya.

Dengan begini, susu akan lebih mudah masuk ke dalam perut dan udara menuju ke atas sehingga bayi dapat bersendawa.

“Gunakan bantal menyusui untuk memudahkan Anda menyusui dengan posisi yang tepat tersebut,” kata dr. Frieda.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Benarkah Cegukan Baik untuk Perkembangan Otak Bayi?

5. Beri air hangat

Air hangat sangat baik untuk membantu perut bayi menjadi lebih nyaman dan sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Jika bayi Anda masih berusia kurang dari 6 bulan, cukup mandikan bayi dengan air hangat.

Apabila si kecil berusia di atas 6 bulan dan sudah mulai makan, Anda dapat meminumkan air hangat padanya.

Namun, jika si kecil belum mulai makan, Anda dapat mengompres perut dan punggungnya dengan kain lap hangat.

Rendam kain beberapa saat di air hangat, peras, lalu tempelkan pada perut dan punggung si kecil. Mandi air hangat juga bisa membantu bayi mengeluarkan gas di perutnya.

Selain lebih mudah, cara mengatasi perut kembung pada bayi ini membantu perut bayi menjadi lebih nyaman.

6. Biarkan bayi tengkurap agak lama

Jika bayi Anda sudah bisa tengkurap, maka mengatasi masalah perut kembung bayi menjadi lebih mudah.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membiarkan bayi tengkurap lebih lama.

“Anda dapat mengamati apakah bayi merasa sakit, nyaman, atau wajah yang aneh. Dengan posisi bayi yang tidur tengkurap akan membantu gas perut mendapatkan tekanan dari berat badan. Kemudian bayi Anda dapat buang angin dengan bersendawa atau buang angina dari bawah, jelas dr. Frieda.

Selain itu cobalah untuk mengajak bayi berkomunikasi agar bayi mau membuka mulutnya.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Mengatasi Batuk dan Pilek pada Bayi

dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indahdok. RSPI dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indah

7. Biarkan bayi bergerak aktif

Saat perut bayi kembung, dr. Frieda menyarankan untuk tidak membatasi gerakan bayi, meskipun Anda merasa khawatir. Berbagai gerakan yang sesuai dengan pola perkembangan bayi dan kemampuan fisik bayi berguna sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Usahakan untuk tidak terlalu sering menggendong bayi, karena bayi bisa menjadi kurang aktif. Anda dapat mengajak bayi untuk bermain atau belajar sesuai dengan fisiknya.

Berbagai gerakan ini akan membantu bayi bersendawa. Cara mengatasi perut kembung pada bayi ini penting dilakukan setelah bayi minum ASI atau minum susu formula.

8. Gerakkan kaki bayi seperti bersepeda

Cara mengatasi perut kembung pada bayi selanjutnya adalah Anda dapat menggerak- gerakkan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda.

Lakukan secara lembut sambil ajak bayi untuk tertawa atau berkomunikasi. Gerakan kaki akan menekan bagian perut yang mendorong gas perut bergerak ke atas hingga kerongkongan bayi. Langkah ini juga dapat membantu mengatasi rasa lelah berlebihan pada bayi.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Selama Pendemi

Mencegah Perut Kembung pada Bayi

Selain itu, dr. Frieda menyarankan untuk melakukan pencegahan. Berikut ini cara mencegah perut kembung pada bayi:

1. Hindari makan dan minum sambil bermain

Sebenarnya normal apabila saat makan atau minum, ada sedikit udara yang ikut tertelan. Namun ketika bayi diberi makan atau minum sambil bermain, ia akan cenderung menelan lebih cepat, sehingga semakin banyak udara yang dapat ikut tertelan masuk ke dalam lambung.

Selain membuatnya lebih mudah kembung, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko bayi tersedak.

2. Berikan asupan air yang cukup pada bayi berusia di atas 6 bulan

“Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari risiko sembelit yang pada akhirnya dapat menyebabkan perut kembung,” kata dr. Frieda.

3. Hindari sayur yang menyebabkan perut bergas

Batasi pemberian sayuran yang hasil akhirnya banyak memproduksi gas seperti brokoli, kacang, dan kol.

4. Jangan biarkan menangis terlalu lama

Hal ini perlu dilakukan karena akan ada banyak udara yang masuk melalui mulut kesaluran cerna ketika si kecil menangis, sehingga mengakibatkan kembung.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Terlalu Sering Digendong Jadi ‘Bau Tangan’?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com