Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Baru, Diet Intermittent Fasting Efektif Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 01/02/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Studi terbaru yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa intermittent fasting atau dikenal sebagai puasa berkala efektif dalam membantu orang menurun berat badan dibanding diet lain yang lebih rumit.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One pada Kamis, 28 Januari 2021, mengamati sekelompok kecil orang dengan obesitas selama 12 minggu.

Para peserta yang menjalani diet intermittent fasting dengan ketat melaporkan penurunan berat badan paling banyak.

Sedangkan orang yang menjalani intermittent fasting longgar dan tidak terlalu ketat juga mengalami penurunan berat badan.

Baca juga: Apa Itu Intermittent Fasting, Pola Diet yang Sedang Tren saat Ini?

Penelitian tentang intermittent fasting beragam.

Ada beberapa penelitian berpendapat bahwa diet intermittent fasting tidak terlalu efektif dalam menurunkan berat badan.

Namun sebagian besar penelitian menunjukkan pola makan itu memberi manfaat kesehatan, terutama pada orang dengan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan gangguan neurologis.

Kendati demikian, ahli mengatakan tetap diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengeksplorasi dampak puasa berkala pada kesehatan kita dan bagaimana diet ini dapat digunakan untuk menurunkan berat badan.

Bukti intermittent fasting membantu menurunkan berat badan

Dilansir Healthline, Queen Mary University of London meminta 50 orang penderita obesitas untuk melakukan intermittent fasting selama 12 minggu.

Peserta diminta untuk mengikuti diet puasa berkala, di mana mereka berpuasa selama 16 jam dan makan dalam periode 8 jam.

Para peneliti melakukan survei telepon mingguan untuk memantau kemajuan peserta. Para peserta ditimbang setelah 6 minggu dan ditimbang lagi pada 12 minggu.

60 persen dari peserta masih mengikuti rencana diet puasa berkala selama 3 bulan. Rata-rata mereka kehilangan sekitar 3,17 kilogram, yang berarti setidaknya 5 persen dari berat badan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com